Tradisi Mencukur Rambut Bayi Ketika Bayi Berusia 40 hari

Jumat, 27 Januari 2023 - Andrew Francois

BUDAYA mencukur rambut bayi yang baru lahir telah dikenal secara turun temurun. Biasanya, umat muslim menyelenggarakan upacara cukuran tersebut pada saat anaknya berusia 40 hari dengan maksud untuk membersihkan atau menyucikan rambut si kecil dari segala macam najis.

Selain itu, ada juga harapan dari dilaksanakannya tradisi itu, seperti agar si kecil tumbuh sehat hingga dijauhkan dari berbagai macam penyakit. Bagi orang tua yang melaksanakannya, tradisi itu juga jadi cara mereka untuk bersyukur kepada Tuhan karena telah mengaruniakan seorang anak pada mereka.

Baca juga:

Tak Sekadar Dihidangkan, Ikan Mas Arsik dalam Upacara Adat Batak Ada Maknanya

Jadi harapan agar bayi tumbuh sehat dan jadi anak yang baik. (Unsplash/Garrett Jackson)

Biasanya, dalam pelaksanaan upacara itu, para pemuka agama setempat akan hadir dan membacakan doa-doa. Saat upacara itu juga, si kecil akan digendong oleh bapak atau kakeknya, dan akan digunting rambutnya oleh semua orang yang hadir dalam upcara tersebut.

Namun tak sesederhana itu, karena sebelum menggunting rambut, guntingnya terlebih dahulu dicelupkan ke dalam air kembang tujuh rupa. Setelah itu, potongan rambut si kecil akan diletakkan di dalam kelapa hijau yang telah dilubangi atasnya.

Kemudian, para penggunting rambut juga akan ditetesi minyak wangi pada bajunya dan beberapa hari kemudian barulah rambut bayi bisa dicukur habis. Seluruh potongan rambut si kecil itu ditimbang di sebuah timbangan emas dan dinilai seharga nilai emas yang nantinya akan disumbangkan ke fakir miskin sebagai sedekah.

Setelah ditimbang, baru kelapa yang berisi rambut si kecil akan dicukur. Diketahui bahwa sedekah di sini mengandung harapan agar si kecil kelak akan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat, nusa, bangsa, dan agama, serta berbakti kepada orang tuanya.

Baca juga:

Erina Gudono Lakukan Gladi Upacara Adat Jawa

Harus dilakukan ketika bayi baru lahir beberapa bulan. (Unsplash/Hu Chen)

Upacara ini juga ada di Bali, di mana si kecil yang masih berusia tiga bulan akan dicukur rambutnya dengan maksud untuk memperkenalkannya pada dunia. Sebelum usia tiga bulan, bayi dipercaya masih memiliki jiwa yang bersih dan suci.

Tradisi ini tak hanya dilaksanakan di Indonesia, sebab di Thailand ada juga upacara Khwan yang diselenggarakan saat bayi masih berusia satu bulan. Upacara itu terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama rambut si kecil akan dicukur habis oleh biksu, dan kemudian ditempatkan pada wadah yang terbuat dari kulit pisang lalu diapungkan ke air.

Tahap kedua, pihak keluarga akan mengikatkan tali pada pergelangan tangan dan pergelangan kaki si kecil, dan selanjutnya meminta berkat. Pada umumnya, sebelum upacara ini digelar, si kecil belum memiliki nama.

Sementara, dalam budaya orang Tionghoa, upacara cukur rambut sendiri diberi nama Man Ye atau Man Yue yang dirayakan ketika si kecil baru berusia satu bulan. Upacara tersebut memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan si kecil pada kerabat dan relasi dari orang tuanya. (waf)

Baca juga:

Mengenal Upacara Adat Brokohan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan