Tongkrongan Anak Gang, Nongkrongnya Sampai 2 Shift
Sabtu, 17 April 2021 -
And so… sally can wait, lirik dari lagu Don’t Look Back in Anger milik band Oasis tersebut biasanya menjadi salah satu lagu andalan lagu yang dimainkan oleh anak gang. Ya, mereka-mereka yang sering menjadikan sebuah saung, atau pos ronda di sebuah gang sebagai tongkrongannya.
Para anak gang adalah bibit-bibit anak senja, atau bisa disebut dengan ‘anak senja original version’ yang merupakan salah satu jenis tongkrongan asli di Indonesia. Mereka yang disebut ‘anak senja’ adalah orang-orang yang senang nongkrong di saat senja untuk menikmati indahnya sore hari menjelang malam.
Baca juga:
Waktu nongkrong para Anak Gang biasanya terbagi dalam dua shift. Shift pertama biasa nya adalah sekitar pukul empat sampai enam sore. Waktu tersebut adalah waktu senggang setelah mereka menjalankan aktivitas masing-masing anggota tongkrongan.
Ketika Magrib tiba, beberapa dari mereka ada yang pulang ke rumahnya terlebih dahulu untuk beribadah, mandi, atau makan malam. Dan ketika pukul 7 malam tiba, atau setelah Isya, biasanya jadwal shift nongkrong kedua mereka telah dimulai. Mereka akan kembali berkumpul di tempat yang sama.
Biasanya anggota yang paling ditunggu ketika nongkrong adalah si jago main gitar, karena hanya ia yang biasanya membawa gitar untuk mengiringi ketika bernyanyi bersama. Tetapi di saat tengah asyik bernyanyi bersama-sama, biasanya ada saja salah seorang yang buta nada, alias false banget suaranya saat nyanyi, tapi memiliki suara paling lantang. Gak heran lagi deh kalo emak-emak kadang suka menyambit sandal ke tongkrongan ini hanya gara-gara si suara false nyanyi.
Di antara kegiatan nongkrongnya selain bermusik biasanya ada sesi ‘comedy club’. Nah di sinilah tugas si iseng dan si kocak beraksi. Karena ada saja topik bercandaan, atau ejekan yang dilontarkan si iseng dan si kocak yang membuat suasana makin cair.
Baca juga:
5 Lagu Galau Wajib di Tongkrongan, ‘Semua Tentang Kita’ Juaranya
Memasuki waktu yang semakin larut malam, biasanya para anak gang memasuki sesi Deep Talk. Pada sesi ini biasanya semua anggota bisa menjadi orang-orang dengan intelektual tinggi. Karena dalam sesi ini banyak yang bisa tiba-tiba jadi pakar politik, hingga pakar kesehatan.
Topik yang mereka bahas akan ngalor-ngidul, mulai dari bahas politik, sampai berdebat mengenai fungsi nyamuk dalam rantai kehidupan. Dalam sesi ini biasanya paling miris adalah tugas si bontot, karena dia pasti disuruh-suruh oleh anggota lainnya untuk membeli rokok, kopi, bahkan senar gitar.

Karena lokasi mereka nongkrong berada di suatu gang, mereka sering kali menjahili orang orang yang sedang melintas. Kadang juga mereka melakukan “cat calling” terhadap orang yang melintas. Tentunya tindakan ini meresahkan para pengguna jalan, tidak ada orang yang akan merasa nyaman ketika diperlakukan seperti ini.
Tips untuk kamu yang ingin menghindari di-cat calling oleh para anak gang adalah usahakan jangan menoleh atau memandangi para anak gang ketika melintas. Lalu kamu bisa menyapa terlebih dahulu ketika melintas seperti “Misi bang”. Dengan menyapa duluan kamu akan lebih mendominasi dengan menunjukan sikap baik kamu.
Selain itu, bersikap lah biasa saja, jangan memacu kecepatan kendaraanmu saat melintas. Jika kamu warga setempat dan merasa tidak nyaman atas tindakan-tindakan si anak gang, kamu dapat melaporkannya ke ketua RT. (kna)
Baca juga: