Dinosaurus Ini Memiliki Ekor Berbentuk Hati

Jumat, 16 Oktober 2020 - Ikhsan Aryo Digdo

BERNAMA Mnyamawamtuka moyowamkia, dinosaurus ini memiliki ekor berbentuk hati. Mengutip CNN, Mnyamawamtuka adalah salah satu jenis titanosaurus yang hidup sekitar 100 juta tahun lalu saat era Kapur di Tanzania. Dia satu-satunya dari jenisnya yang ditemukan hingga saat ini.

Berukuran besar dan memiliki leher sangat panjang, Mnyamawamtuka termasuk dalam kelompok sauropoda yang dikenal sebagai hewan darat terbesar di Bumi. Selama periode Kapur Akhir, ketika sauropoda lainnya menghilang, titanosaurus terus berkembang biak.

Baca juga:

Kesempatan Dimakan Dinosaurus dalam Film Jurrasic World 3, Ada yang Mau?

Binatang Mtuka dengan ekor berbentuk hati. (Foto: Mark Witton)

Melansir laman PHYS, penemuan awal Mnyamawamtuka terjadi pada 2004, ketika bagian kerangka ditemukan tinggi di dinding tebing yang menghadap ke dasar sungai Mtuka, East African Rift yang kering secara musiman. Penggalian tahunan berlanjut hingga 2008.

Jika peneliti tidak menemukan fosil tersebut pada tepat waktu, boleh jadi kerangkanya terkikis selama salah satu musim hujan yang intens.

Penemuan ini tidak hanya menarik karena ekornya, tapi juga penting karena masih banyak hal yang tidak diketahui mengenai titanosaur ini akibat kurangnya fosil yang terawetkan dengan baik. Selain itu, peneliti bisa mencari tahu bagaimana mereka berevolusi dan kisah sisi Afrika mereka.

Baca juga:

Rekonstruksi Ilmuwan Pecahkan Misteri Spinosaurus, Dinosaurus Perenang Pertama

"Penelitian menunjukkan bahwa kerangka tersebut terkait dengan titanosaurus Afrika lainnya yang diketahui. Kecuali beberapa kesamaan menarik dengan dinosaurus lain, Malawisaurus, dari seberang perbatasan Tanzania-Malawi," ucap kepala peneliti, Dr. Eric Gorscak.

Mahasiswa dari Universitas Ohio dalam proses pengambilan fosil. (Patrick O'Connor)

Tak hanya itu, peneliti juga menemukan hewan lain. Mereka menemukan sisa-sisa kerabat aneh buaya purba, bukti tertua "peternakan serangga", dan petunjuk tentang evolusi awal monyet dan kera telah ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.

Dimuat di Science Daily Dr. Patrick O'Connor, profesor anatomi di Universitas Ohio dan penasihat Gorscak selama gelar Ph.D. penelitian, mengatakan setiap penemuan baru menambahkan detail pada gambaran seperti apa ekosistem di benua Afrika selama era Kapur.

Tidak berhenti disini, peneliti ungkap bahwa mereka masih ingin mencari dan mengetahui banyak hal dari penemuan-penemuan ini. "Saya senang melihat ke mana cerita ini akan membawa kita," tutup Gorscak. (lev)

Baca juga:

Fosil Spesies Dinosaurus Baru Ditemukan di Inggris

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan