Yuk Wisata Religi ke Makam Cut Nyak Dhien di Sumedang

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 06 Juli 2016
Yuk Wisata Religi ke Makam Cut Nyak Dhien di Sumedang

Makam Cut Nyak Dhien, di Gunung Puyuh, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Wisata - Kabupaten Sumedang merupakan satu kawasan yang pasti Anda lalui saat mudik dari jalur tengah, Bandung - Cirebon. Namun, saat melintasi Kota Tahu ini, rasanya tak afdol tanpa menjajaki sejenak beberapa tempat wisata.

Di tengah suasana Lebaran, mungkin Anda perlu berwisata religi bila singgah di Sumedang. Yap, satu destinasi terkenal di sini ialah makam Cut Nyak Dhien.

Seperti dalam catatan sejarah, Cut Nyak Dhien merupakan perempuan pejuang di Aceh. Selama 25 tahun ia bergerilya melawan kolonial Belanda. Hingga akhirnya, istri dari tokoh gerilya Teuku Umar ini ditangkap Belanda dan diasingkan ke Sumedang.


Maka Cut Nyak Dhien. (Foto: Fredy Wansyah)

Cut Nyak Dhien ditempatkan di rumah panggung sederhana yang berada di Jalan Pangeran Aria Suriatmaja. Tak lama ia diasingkan, hanya 3 tahun hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Sampai akhir hayat, ia menetap di pengasingan. Karena itulah ada makam Cut Nyak Dhien di bukit kecil di tenggara Sumedang yang disebut Gunung Puyuh.


Maka Cut Nyak Dhien. (Foto: Fredy Wansyah)

Letak Gunung Puyuh, kompleks pemakaman ini, tak jauh dari Alun-alun Sumedang. Hanya sekira kurang lebih 500 meter. Dari Alun-alun atau Masjid Raya Sumedang, Anda ambil jalur menuju arah selatan. Setelah sekira 500 meter dari Alun-alun, Anda akan mendapati sebuah bukit yang disebut Gunung Puyuh.

Bentuk makamnya dibuat senyaman mungkin, lengkap dengan pendopo dan pagar rendah terbuat dari kayu. Di dalam pendopo, terlihat makam dari pahlawan Indonesia, Cut Nyak Dhien. Bagaimana, Anda tertarik ke makam Cut Nyak Dhien? (Fre)

BACA JUGA:

  1. Mengintip Sejarah Rumah Cut Nyak Dien
  2. Ratusan Koleksi Museum Keraton Solo Dibersihkan
  3. Museum Al Bayt, Pamerkan Alquran Berukuran Beda
  4. Museum Al Bayt, Kontemplasi Kitab Suci Muslim
  5. Berwisata sambil Belajar di Museum Kars Wonogiri
#Makam Cut Nyak Dhien #Tempat Wisata Sumedang #Cut Nyak Dhien
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Tradisi
Sha Ine Febriyanti Sajikan Monolog Perang Batin Cut Nyak Dhien
Monolog ini memperlihatkan bagaimana Cut Nyak Dhien mengalami kegelisahan dan kesedihan ketika suaminya, Teuku Umar, pergi ke medan perang dan akhirnya meninggal dunia.
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Agustus 2024
Sha Ine Febriyanti Sajikan Monolog Perang Batin Cut Nyak Dhien
Bagikan