WNA Tiongkok Paling Banyak Lakukan Pelanggaran Izin di Jakarta Selatan
Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Cucu Koswala sedang memberikan keterangan kepada awak media (Foto: MP/Muchammad Yani)
MerahPutih Megapolitan - Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan sekaligus Ketua Tim Pengawas Orang Asing (Timpora), Cucu Koswala mengatakan Jakarta Selatan merupakan daerah yang paling banyak dihuni oleh Warga Negara Asing (WNA) di Wilayah Jakarta.
"Kurang lebih 11.000 orang dan tersebar secara merata seperti disini (Apartemen Kalibata City), kemudian di Kebayoran Baru, Kemang, daerah SCBD kan banyak apartemen," katanya usai acara pengukuhan dan peresmian Sekretariat Timpora Jakarta Selatan di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).
Paling banyak WNA yang tinggal di Jakarta Selatan berasal dari negara Korea Selatan dan Jepang. Rata-rata mereka mempunyai izin berbisnis atau berwisata.
Namun meskipun WNA Korea Selatan dan Jepang banyak tinggal di Jakarta Selatan. Pada tahun 2015 lalu Republik Rakyat Tiongkok (RRT) lah yang menduduki peringkat teratas dalam melakukan pelanggaran hukum.
"Sementara ini RRT yang paling banyak dan rata-rata itu penyalahgunaan izin," ujar Cucu Koswala.(Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
Tanggapi Kasus Jantung WNA Australia yang Tertinggal di Bali, Komisi IX DPR: Pelanggaran Serius dan Harus Diusut!
Bukan Korea, Ini WNA yang Paling Sering Menikahi Perempuan Indonesia
Penumpang Internasional Wajib Isi All Indonesia Demi Keamanan Mulai 1 September
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Mabuk Berat! Pria China Tabrak Tiang Listrik Setelah Curi Mobil Polisi di Kawasan Senen
WNA asal Belanda Nekat Pesan 596 Ekstasi ‘Dikamuflase’ jadi Permen dan Dikirim ke Villa di Bali