Wisata Seni dan Budaya di Museum Sonobudoyo Yogyakarta
(Foto/Merah Putih/Ferdiwansyah)
MerahPutih Wisata - Libur sekolah telah tiba, bagi Anda orangtua yang tengah menyiapkan destinasi wisata bagi anak-anak, D aerah Istimewa Yogyakarta menawarkan berbagai macam jenis obyek wisata. Mulai dari wisata alam hingga wisata pengetahuan yang bisa merangsang pikiran dan kreativitas anak, salah satunya adalah wisata Museum Sonobudoyo.
Museum Sonobudoyo dikenal sebagai salah satu museum terlengkap di Indonesia. Di dalamnya, Anda bisa menemukan koleksi kesenian dan kebudayaan yang berasal dari Jawa, Madura, Bali, dan Lombok. Pada mulanya, Museum Sonobudoyo merupakan sebuah yayasan bernama Java Institute yang didirikan di Surakarta pada tahun 1919. Berdasar keputusan kongres sejarah tahun 1924, Java Institut mendirikan museum di wilayah DI Yogyakarta yang hingga kini namanya dikenal sebagai Museum Sonobudoyo.
Untuk mencapainya, Anda tidak perlu khawatir, Museum Sonobudoyo dibagi ke dalam dua unit terpisah yang terletak di sekitar Alun-alun Utara Yogyakarta. Jadi, jika Anda mampir di Keraton Yogyakarta untuk mendalami pesona sejarah dan kebudayaan Jawa, baiknya mampir sejenak untuk melihat secara langsung bagaimana peninggalan zaman dahulu masih tersimpan rapi dan dirawan dengan baik. Tidak lupa, cukup mengeluarkan uang sebesar Rp3.000 untuk dewasa dan Rp2.500 untuk anak-anak, Anda sudah bisa berjalan-jalan menyusuri lorong-lorong yang memuat peninggalan nenek moyang.
Setelah lelah menyusuri lorong-lorong berisikan benda purbakala, Anda bisa mampir sejenak di bengkel pembuatan wayang yang terletak di sisi Timur museum, bersebelahan dengan toko suvenir. Di sana, Anda bisa melihat secara langsung bagaiaman tukang menatah kulit lembu untuk dijadikan Wayang Kulit. Jika mau, Anda pun bisa memboyong wayang-wayang tersebut pulang ke rumah untuk dijadikan oleh-oleh.
Bidin, salah satu tukang pembuat wayang, menuturkan rata-rata wisatawan singgah di bengkelnya sejenak untuk melihat proses penatahan kulit lembu. "Biasanya kalo pas musim liburan ramai, Mas," papar Bidin kepada merahputih, di Museum Sonobudoyo, DI Yogyakarta, Minggu (6/120.
Bapak yang sudah 15 tahun menggeluti dunia pembuatan wayang ini menyampaikan, biasanya wisatawan manca negara akan langsung memesan setelah usai melihat proses penatahan. Untuk wisatawan lokal, biasanya membeli wayang berukuran lebih kecil di toko suvenir. Sudahkah Anda tertarik untuk berkunjung ke Museum Sonobudoyo? (fre)
BACA JUGA:
- Mengenal Sejarah Bangsa di Museum Benteng Vredeburg
 - Eksotisme Pantai Bama di Taman Nasional Baluran
 - Eksotisme Bukit Matang Kaladan di Tanah Borneo
 - Menikmati Sensasi Wisata Kolam Air Panas Mapane
 - Wisata Edukasi Sejarah Candi Sewu Pilihan Tepat Liburan Keluarga
 - Menjelajah Wisata Pantai Koka yang Mendunia
 
Bagikan
Berita Terkait
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
                      Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh
                      KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi
                      Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa
                      Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY
                      Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen
                      85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi
                      Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
                      Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer
                      4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling