Wanita Australia Bela Muslim yang Dilecehkan di Kereta Api

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Minggu, 19 April 2015
Wanita Australia Bela Muslim yang Dilecehkan di Kereta Api

Stacey Eden (facebook)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pembelaan wanita Asal Australia bernama Stacey Eden terhadap wanita muslim yang dilecehkan di kereta api.

Stacey Eden angkat bicara setelah wanita lanjut usia secara agresif menanyakan mengenai agama dan menyalahkan muslim pada berbagai peristiwa seperti pemenggalan kepala, perang dan serangan teror di Kenya dan Suriah. (Baca: Pelecehan Seksual di Incheon, Korea Selatan)

“Hormatilah mereka sedikit, jika Anda tidak mempunyai bahan pembicaraan yang baik, tidak usah mengatakan apa-apa, begitu saja,” ucap Stacey Eden, seperti yang dilansir BBC.

Rekaman berdurasi 10 menit itu kemudia Stacey Eden unggah di laman Facebooknya. Stacey Eden menuliskan keterangan “orang-orang seperti in membuat saya sebal. Dia mengatakanbanyak hal yang mengerikan dan menyakitkan dan setelah saya mulai membela, mereka pun berhenti".

Video tersebut telah ditonton sebanyak 400.000 kali dan mendapatkan komentar positif dari para netizen. Stacey Eden mengaku bahwa keputusannya untuk membela muslim tersebut adalah spontanitas. (Baca: Pemerintah Nepal Lindungi Kaum Perempuan Dari Pelecehan Seksual)

Semenjak kejadian pelecehan terhadap muslim di kereta api tersebut, ribuan warga Australia menawarkan diri utnuk menemani umat Islam saat berada di angkutan umum dan meramaikan media social dengan menggunakan #IllRideWithYou.

#Rasis #Pelecehan
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Indonesia
Legislator Sebut Kasus Pelecehan oleh Aparat di NTT Merupakan Bentuk Kegagalan Paling Telanjang dari Sistem Hukum
Sudding menyerukan agar Polri membersihkan institusinya dari "mental predator berseragam"
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Legislator Sebut Kasus Pelecehan oleh Aparat di NTT Merupakan Bentuk Kegagalan Paling Telanjang dari Sistem Hukum
Olahraga
Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan
Pemain PSG diduga jadi korban rasisme. Arsenal pun segera melakukan penyelidikan.
Soffi Amira - Jumat, 02 Mei 2025
Pemain PSG Diduga Jadi Korban Rasisme, Arsenal Segera Lakukan Penyelidikan
Indonesia
Latar Belakang Dokter PPDS Rekam Mahasiswi Kos Lagi Mandi
Pelaku juga mengatakan tersangka tidak menyebarkan video berdurasi 8 detik tersebut. Video itu digunakan tersangka untuk konsumsi pribadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Latar Belakang Dokter PPDS Rekam Mahasiswi Kos Lagi Mandi
Indonesia
DPR RI Geram Pelecehan di KRL Tanah Abang-Rangkasbitung, Minta Prioritaskan Keselamatan Penumpang Perempuan
Irine menegaskan bahwa pelecehan seksual adalah tindakan kriminal yang berasal dari niat pelaku
Angga Yudha Pratama - Senin, 21 April 2025
DPR RI Geram Pelecehan di KRL Tanah Abang-Rangkasbitung, Minta Prioritaskan Keselamatan Penumpang Perempuan
Indonesia
Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter Mencuat, DPR Minta Seleksi Diperketat
Kasus ini berpotensi menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap tenaga medis yang selama ini bekerja penuh dedikasi.
Dwi Astarini - Jumat, 18 April 2025
Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter Mencuat, DPR Minta Seleksi Diperketat
Indonesia
Diduga Rekam Mahasiswi yang Tengah Mandi, Oknum Dokter Spesialis Jadi Tersangka Pelecehan
Pelaku ialah seorang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) berinisial MAES.
Dwi Astarini - Jumat, 18 April 2025
Diduga Rekam Mahasiswi yang Tengah Mandi, Oknum Dokter Spesialis Jadi Tersangka Pelecehan
ShowBiz
Laporkan Kim Se-ui dari HoverLab atas Tuduhan Pelecehan Siber, Tzuyang Malah enggak Ditanggapi Serius oleh Polisi
Tzuyang meninggalkan kantor polisi setelah hanya 30 menit, menolak melanjutkan proses penyelidikan.
Dwi Astarini - Kamis, 17 April 2025
Laporkan Kim Se-ui dari HoverLab atas Tuduhan Pelecehan Siber, Tzuyang Malah enggak Ditanggapi Serius oleh Polisi
Indonesia
Dokter Kandungan Cabul di Garut Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Dokter kandungan cabul di Garut kini ditetapkan sebagai tersangka. Ia juga terancam 15 tahun penjara.
Soffi Amira - Kamis, 17 April 2025
Dokter Kandungan Cabul di Garut Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara
Indonesia
Dokter Cabul di Garut Jalani Pemeriksaan Maraton, Polisi Tempatkan di Ruangan Khusus
Dokter Cabul di Garut Jalani Pemeriksaan Maraton, Polisi Tempatkan di Ruangan Khusus
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
Dokter Cabul di Garut Jalani Pemeriksaan Maraton, Polisi Tempatkan di Ruangan Khusus
Indonesia
Kasus Pelecehan Seksual di UGM, DPR Desak Perguruan Tinggi Sediakan Ruang Konseling Psikologis
Sofyan Tan menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan untuk menghindari terulangnya kasus serupa
Angga Yudha Pratama - Senin, 14 April 2025
Kasus Pelecehan Seksual di UGM, DPR Desak Perguruan Tinggi Sediakan Ruang Konseling Psikologis
Bagikan