Walikota Solo Anjurkan ASN Belanja di Pasar Tradisional


Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo saat meninjau Pasar Tradisional (Foto: MP/ Win)
MerahPutih Nasional- Menjamurnya pasar modern dewasa ini, berdampak kepada kurang diliriknya Pasar Tradisional oleh masyarakat. Padahal, pasar tradisional merupakan salah satu penopang ekonomi rakyat pada umumnya.
Menyikapi hal tersebut, Walikota Solo FX. Hadi Rudyatmo menganjurkan jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk membiasakan berbelanja di pasar tradisional.
Anjuran tersebut bertujuan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Ingat itu bukan paksaan lho ya, itu hanya himbauan saja. Kalau mau dilaksanakan ya monggo (silahkan) kalau tidak ya monggo. Itu tergantung individu ASN,” jelas Walikota Solo yang akrab disapa Rudy, kepada wartawan, Senin (10/10).
Dengan begitu, menurut Rudy, ASN turut berkontribusi memajukan dan melestarikan keberadaan pasar tradisional.
Disamping itu dengan berbelanja di pasar tradisional, intensitas sosialisasi antar warga akan meningkat.
"Berbeda dengan pasar modern, yang menunjukan proses individunya, karena saat berbelanja tidak ada proses saling tawar menawar," imbunhya. (Win)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang

Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi

Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran

Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar

1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH
