Wali Kota Bogor Minta Jokowi Tak Takut Ancaman Tony Abbott

Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) memberikan penjelasan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (tengah). (Foto: Antara)
MerahPutih Nasional - Presiden Jokowi diminta tidak khawatir dan takut terhadap adanya ancaman ataupun intervensi dari negara-negara asing, seperti yang dilakukan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dalam menegakkan hukuman mati bagi terpidana narkoba. (Baca: Bima Arya Imbau Warganya Kumpulkan Koin untuk Toni Abbott)
"Eksekusi harus tetap dilakukan untuk menegakkan kedaulatan negara. Beliau (Presiden Jokowi) harus tegas untuk narkoba karena kalau bicara tentang hak asasi, terpidana ini kan mencabut hak asasi banyak orang," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya di Jakarta, Kamis (26/02).
Menurut Bima, pemerintah Australia mestinya menghormati apapun kebijakan hukum yang akan diambil pemerintah Indonesia, termasuk hukuman mati bagi dua warga Australia yang ditangkap di Bali akibat menyelundupkan sebanyak 8,2 kilogram heroin tersebut. "Semestinya Australia itu menghormati teritori domestik Indonesia. Dia juga seharusnya memahami bahwa betapa seriusnya Indonesia memerangi narkoba," kata Bima yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (Baca: Aksi Kumpul Koin untuk Australia di 7 Kota)
Terkait pernyataan Tony Abbott tentang bantuan Australia terhadap korban bencana tsunami di aceh 10 silam, Bima mengatakan bahwa hal itu wajar jika membuat rakyat Indonesia mengumpulkan koin untuk disumbangkan kepada Abbot. Gerakan pengumpulan koin dari anak bangsa beberapa hari terakhir ini cukup gencar di lakukan di beberapa daerah.
"Rakyat Indonesia wajar kalau marah ketika Australia mengaitkan masalah ini dengan masalah bantuan tsunami," pungkas dia sambari mengatakan bahwa dirinya mempersilakan jika warganya hendak mengumpulkan koin untuk disumbanagkan kepada Tony Abbott. (hur)
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
