Aksi Kumpul Koin untuk Australia di 7 Kota


ANTARA FOTO
MerahPutih Nasional - Rencana pemerintah Indonesia mengeksekusi dua terpidana mati asal Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran terkait kasus narkotika menuai berbagai opini, khususnya di dunia internasional. Meski begitu, Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai lembaga yang ditunjuk melakukan eksekusi terhadap gembong Bali Nine sendiri mengaku sudah siap melaksanakan eksekusi tersebut.
Rencana eksekusi mati kedua terpidana mati asal Australia itu mendapat tanggapan keras dari Australia dan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Bukan hanya itu Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengungkit bantuan Australia terhadap bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) pada tahun 2004 silam. Jumlah bantuan yang diberikan Australia senilai 1 miliar dollar Amerika Serikat.
Rakyat Indonesia sendiri menilai ucapan Perdana Menteri Australia itu tidak pantas. Sebagai balasan, sejumlah daerah di Indonesia mulai menggalang aksi pengumpulan koin untuk Australia. Koin yang sudah terkumpul akan dimaksudkan sebagai kompensasi atas bantuan Australia dalam bencana tsunami di NAD pada tahun 2004 silam. Koin-koin itu akan diberikan kepada Australia.
Berdasarkan data yang dihimpun redaksi setidaknya ada 7 daerah di Indonesia yang menggalang aksi pengumpulan koin untuk Australia. Dimana sajakah aksi pengumpulan koin dilakukan? simak ulasannya.
1. Nangroe Aceh Darussalam (NAD)
Rakyat Aceh sendiri mengaku tersinggung dengan ucapan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit bantuan Australia ke negeri serambi mekah dalam bencana tsunami dan gempa bumi pada akhir Desember 2004 silam.
Sejumlah media internasional juga memberitakan aksi pengumpulan koin yang dilakukan warga NAD. Media pemberitaan di Inggris, the Guardian, menuliskan aksi pengumpulan uang koin itu, merupakan aksi mengembalikan bantuan Australia ketika Tsunami menghantam Aceh. Bagi rakyat Aceh, bantuan dari Australia, bukan didapat karena meminta-minta.
Melainkan, niat Australia untuk membantu bencana di Aceh. Namun, seorang warga Banda Aceh, Dina Handayani menegaskan, jika bantuan itu diberi pamrih, rakyat Aceh akan mengembalikan.
"Kami (rakyat Aceh) tak meminta-minta. Mereka (Australia) yang menawarkan, dan kami terima dengan sopan," kata dia kepada the Guardian, Sabtu (21/2).
Bukan hanya itu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) NAD membuka posko pengumpulan koin untuk Australia. Posko tersebut didirikan di kawasan Lamgugop, Banda Aceh.
Koordinator Posko, Martunus mengatakan, aksi ini sebagai bentuk protes terhadap pernyataan Abbott yang mengaitkan desakan pembatalan hukuman mati dua warganya dan mengungkit peran Australia yang membantu Indonesia saat tsunami Aceh. Pengumpulan koin ini dilakukan untuk mengembalikan uang Australia.
"Kita tidak terima dengan pernyataan PM Australia dan meminta pemerintah agar segera mengeksekusi mati dua warga Australia," kata Martunus saat ditemui wartawan.
2. Jakarta
Aksi pengumpulan koin untuk mengembalikan bantuan Australia juga dilakukan di ibukota, Jakarta. Aksi pengumpulan koin dilakukan pada Minggu (22/2) di Bundaran Hotel Indonesia (HI) bertepatan dengan acara car free day dan diinisiasi oleh Koalisi Pro Indonesia.
Koordinator aksi Tatat menjelaskan aksi 'Koin untuk Australia' akan terus dilakukan diseluruh Indonesia. Salah satu tujuan pengumpulan koin adalah untuk mengembalikan sumbangan yang sudah diberikan Australia kepada NAD pada tahun 2004 silam.
Jika dana sudah terkumpul dan setara dengan jumlah bantuan Australia kepada Indonesia, maka pihaknya akan menyerahkan dana tersebut ke Kedutaan Besar Australia di Indonesia.
3. Solo, Jawa Tengah
Kali aksi pengumpulan koin untuk Australia dilakukan oleh ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Fatah, Solo, Jawa Tengah pada Senin siang (23/2).
Kepala sekolah SD Islam al-Fattah Solo Warsiti Adnan menjelaskan aksi ratusan siswa SD dilakukan sebagai bentuk bela negara dan juga sekaligus pelajaran bagi siswa-siswi agar tidak pamrih dalam memberikan sumbangan atau bantuan.
Ia menyatakan, tindakan pemerintah Negeri Kanguru yang mencampuri permasalahan hukum terkait rencana eksekusi matu terhadap dua warga negaranya di Indonesia, tidak bisa dibenarkan.
"Ya apalagi jika yang dibela pemerintah Australia ini kan pengedar narkoba, tentu saja ini tidak bisa dibenarkan," katanya di Solo.
Ia juga menambahkan bahwa narkoba sudah amat membahayakan bagi keberlangsungan bangsa Indonesia. Bahaya narkoba bukan hanya mengincar remaja atau orang dewasa, melainkan juga merambah ke anak-anak. Adapun jumlah dana yang terkumpul akan dikirimkan ke Kedubes Australia yang berada di Jakarta.
4. Boyolali, Jawa Tengah
Aksi pengumpulan koin untuk memgembalikan bantuan dana Australia pada tahun 2004 silam juga dilakukan ratusan siswa SD Randu, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada (23/2).
Kepala Sekolah SDN Randu Siri Dadiyo menjelaskan, aksi pengumpulan koin dilakukan usai upacara bendera bertempat di halaman sekolah. Pihaknya sengaja melakukan hal tersebut untuk mendidik siswa agar mencintai tanah air.
"Kegiatan seperti ini akan meningkatkan kepedulian siswa tentang kondisi terkini serta meningkatkan rasa cinta tanah air," katanya dilokasi.
Dalam aksi pengumpulan koin ini juga tidak dinilai jumlah nominal yang diberikan siswa, melainkan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa cinta bangsa Indonesia dan melatih sikap kepekaan siswa.
5. Lamongan, Jawa Timur
Puluhan pelajar dari Madrasah Ibtidaiyah Maarif Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur juga menggelar aksi pengumpulan koin untuk Australia.
Sejumlah pelajar yang berseragam putih dan hijau membawa kardus bertuliskan 'koin solidaritas untuk mengembalikan bantuan subsisi Australia'. Para pelajar sendiri berjalan kaki menyusuri pasar yang letaknya berdekatan dengan sekolah mereka.
Kepala Sekolah MI Maarif Sukodadi, Mustofa kepada wartawan mengatakan bahwa aksi para pelajar ini merupakan salah satu bentuk aksi untuk merespon pernyataan PM Australia, Tony Abbot yang mengungkit bantuan pemerintah Australia selama bencana Tsunami beberapa tahun lalu. Koin-koin tersebut, kata Mustofa, akan mereka gabungkan dengan koin-koin lain yang sudah dikumpulkan oleh komunitas-komunitas lain.
Aksi ini, kata Mustofa, juga dilakukan sebagai bentuk pendidikan kebangsaan kepada para siswa agar jiwa dan semangat nasionalisme para pelajar tersebut tetap tumbuh dan berkembang.
"Ternyata ucapan PM Australia ini juga mendapat respon dari masyarakat, kami tidak menduga kalau tanggapan warga demikian besarnya," akunya.
Hasil pengumpulan koin ini nantinya akan diserahkan kepada pemerintah Australia dan akan terus dilakukan hingga PM Australia, Tony Abbot meminta maaf atas pernyataannya yang menyinggung martabat Bangsa Indonesia. Hasil pengumpulan koin ini, terang Mustofa, akan diserahkan kepada koordinator gerakan pengumpulan koin untuk Australia di Jakarta.
6. Tulungagung, Jawa Timur
Aksi pengumpulan koin untuk mengembalikan bantuan Australia pada tahun 2004 silam terus dilakukan. Puluhan pemuda yang tergabung dalam Scooter Hunter Independent Tulungagung (SHIT) menggelar aksi penggalangan dana. Aksi penggalanan dana dilakukan dengan menggunakan alat musik seadanya.
Koordinator aksi, Koko mengatakan aksi ini dilakukan juga oleh berbagai komunitas di Indoensia. Aksi penggalangan koin untuk Australia ini tercetus akibat ucapan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott yang menentang hukuman mati bagi dua warga negaranya Myukran Sukumaran dan Andrew Chan yang akan dieksekusi oleh pemerintah Indonesia. Toni kemudian mengungkit pemberian bantuan pemerintah Australia saat bencana Tsunami 2004 silam.
"Bahkan Tony menyebut Indonesia berhutang bantuan saat Tsunami untuk itu kami mengumpulkan koin untuk membayar hutang tersebut,” katanya dengan nada geram di Tulungagung baru-baru ini.
Rencananya aksi ini akan terus dilakukan hingga koin yang terkumpul dirasa sudah cukup untuk mengembalikan bantuan Australia. Nantinya koin tersebut akan digabungkan dengan beberapa komunitas dan diberikan ke pemerintah Australia.
"Dengan begini harga diri bangsa Indonesia akan terjaga,” tandasnya.
7. Medan, Sumatera Utara
Aksi pengumpulan koin sebagai simbol protes kepada Perdana Menteri Australia Tonny Abbott dilakukan dengan cara berbeda di Medan, Sumatera Utara.
Kali ini seorang pria dengan menggunakan kostum 'Dewa Rezeki' mengumpulkan koin disebuah restoran di jalan Teuku Cik Ditiro, Medan, Sumater Utara pada Senin (23/2).
Sang pria tersebut berjalan menyapa para pengunjung. Sambil berkeling dengan membawa wadah, Dewa Rezeki itu menghampiri pengunjung untuk menggalang koin. Aksi tersebut mendapat apresiasi pengunjung.
Usai berkeliling ke sejumlah restoran, sang Dewa Rejeki juga berjalan keluar dan mengumpulkan koin dari siswa sekolah disekitar lokasi. Rencananya dana yang terkumpul akan dikirimkan ke Keduataan Besar Australia yang berada di Jakarta. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Napi Bali Nine Jalani Rehabilitasi Setelah Dipulangkan ke Australia
DPR Nilai Proses Pemindahan Napi Bali Nine Ditutup-tutupi

JK Nilai Tak Ada yang Spesial dari Pemindahan Mary Jane Hingga Anggota 'Bali Nine'
