Usai Bentrok dengan Jakmania, Anggota Bobotoh Hilang di GBK


Pendukung setia Persib Bandung, Bobotoh atau Viking saat menyaksikan final Piala Presiden 2015 di Stadion GBK. (Foto; RizkiFitrianto/MerahPutih)
MerahPutih Sepak Bola - Partai Final Piala Presiden 2015 yang mempertemukan Persib Bandung menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Minggu (18/10) kemarin sempat diwarnai anakis suporter di beberapa titik.
Salah satu titik yang sempat menjadi bentrok suporter adalah pintu masuk tribun utara SUGBK. Dimana pada saat itu eberapa oknum yang disinyalir Jakmania, suporter Persija Jakarta, menyerbu pendukung setia Persib, bobotoh yang ada di tribun utara.
Namun dalam penyerbuan itu salah satu anggota Bobotoh bernama Agus Purnomo (20) dikabarkan hilang. Hingga Selasa (20/10), kemarin belum ada kabar mengenai keberadaan atau kepulangan dari bobotoh yang diketahui berasal dari Bekasi itu.
Menurut penuturan salah satu teman Agus yang juga ikut rombongan Bobotoh Bekasi, Rayanti, Jawa (sapaan akrab Agus, red) hilang ketika terjadi bentrok di pintu masuk tribun utara tersebut.
"Kami berangkat ke Jakarta (GBK) dengan 34 orang. Datang ke gerbang kita masih bareng-bareng. Sekitar jam 5 sempat rusuh di pintu 4 sektor 3 tribun utara GBK. Jam 5 rusuh, banyak The Jak (Jakmania) di sana,” ujar Rayanti seperti dikutip dari Simamaung.
Rayanti menduga, Agus ikut terbawa bersama oknum Jakmania yang diamankan oleh pihak kepolisian. “Pada saat bentrokan itu saya sudah masuk ke dalam, tapi teman saya Agus itu malah mundur dan keluar, karena pada saat itu pihak kepolisian memukul mundur The Jak keluar," paparnya.
"Takutnya, Agus ke bawa ditangkap polisi saat anak-anak The Jak diamankan. Soalnya Agus terakhir pake sweater dan dialamnya pakai baju viking (bobotoh)," tutur Rayanti.
Rayanti mengaku pihaknya sudah mencoba melapor kepada pihak kepolisian Polres Bekasi, namun laporan tersebut tidak ditanggapi dengan alasan Agus hilang di wilayah Jakarta oleh sebab itu, dirinya diminta lapor ke Polda Metro Jaya.
Ia juga menambahkan selain melaporkan ke Polres Bekasi dirinya juga sudah mencoba menguhbungi nomor Hand Phone yang bersangkutan, namun bukan Agus yang mengangkat telepon tersebut. Selain itu, pihaknya juga sudah mempublikasikan hilangnya Agus melalui media sosial.
“Karena sudah 1×24 jam, semalam coba posting di BBM, Facebook. Sudah lapor Polres Bekasi, tapi dilempar ke Polda Metro Jaya karena kehilangannya kan di GBK, sudah lapor ke Polda Metro lagi diproses. Saya khawatir, soalnya Agus enggak bawa identitas, soalnya ia nitipin ke kita, dan dia cuman bawa HP (handphone) saja, HP nya juga enggak tahu di tangan siapa,” imbuhnya.
Baca juga:
- Zulham Zamrun Pamit Tinggalkan Persib
- Persib Juara, Zulham Zamrun Sabet Dua Gelar Sekaligus
- Persib Juara, Djanur Sebut Bobotoh Berperan Penting
- Ahok ke GBK Kenakan Ranpur Komodo TNI
- Persib Juara Piala Presiden 2015
- Nonton Final Piala Presiden, Ahok Pakai Baju Persija
- Menpora: Piala Presiden Buktikan Persatuan Indonesia
- Animal Squad Ikut Amankan Piala Presiden
Bagikan
Berita Terkait
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi

Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP

Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE

Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan

Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Dijadikan Tersangka, Diduga Hasut Anak-Anak dan Pelajar untuk Berbuat Ricuh
