Universitas Kokushikan Jepang Bentuk Pusat Kajian Sukarno

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 23 Juli 2015
Universitas Kokushikan Jepang Bentuk Pusat Kajian Sukarno

Rektor Universitas Kokushikan Nobuyuki Miura mengangkat Puti Guntur Soekarno sebagai visiting researcher di Asia Japan Research Center Universitas Kokushikan, Tokyo, Rabu (22/7). (Foto Puti Guntur)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Politik - Pemikiran Bapak Bangsa Sukarno menjadi Kajian Internasional Bersama Mengenai Sukarno di Universitas Kokushikan Tokyo Jepang.

Peresmian pusat kajian ini dilakukan di Asia Japan Research Center Universitas Kokushikan Tokyo, Rabu (22/7). Pada kesempatan itu cucu Proklamator Sukarno, Puti Guntur Soekarno memberikan pidato kebudayaan. Hadir juga putra sulung Bung Karno, Guntur Soekarnoputra dan istri, Henny.

Menurut Profesor Shibata Tokubumi, Kepala Asia Japan Research Center, pembentukan kajian Sukarno (Sukarno Project) ini dilatarbelakangi oleh kondisi dunia saat ini yang dilanda berbagai konflik yang disebabkan oleh berbagai perbedaan yang hendak dipaksakan.

"Kepemimpinan Sukarno meninggalkan warisan sekaligus pelajaran bagi dunia berupa filosofi yang mengedepankan harmoni untuk menaklukkan perbedaan yang terkandung dalam semboyan negara “Bhineka Tunggal Ika”.

Senada dengan Shibata, Rektor Universitas Kokushikan, Profesor Nobuyuki Miura mengingatkan kembali peran dan jasa Sukarno membangun kekuatan Asia untuk melawan hegemoni Barat melalui Konferensi Asia Afrika dan pesta olah raga negara-negara baru dalam Ganefo.

Adapun dalam pidato kebudayaan yang berjudul “Pancasila Bintang Penuntun”, Puti Guntur Soekarno berangkat dari pertanyaan mendasar: Apakah kekuatan pemikiran Sukarno hingga mampu menyatukan ribuan pulau dan suku bangsa di Indonesia sampai sekarang? Anggota DPR dari Fraksi PDIP itu menyatakan, Bung Karno menyadari bangsa terjajah harus memutus rantai imperialisme, satu-satunya adalah dengan kemerdekaan.

"Sebagai bangsa yang sejarah leluhurnya panjang, kejayaan masa lampau surut ditelan kolonialisme. Kolonialisme Belanda menjerumuskan Indonesia ke dalam titik nadir yang membuat kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa hilang oleh penghisapan manusia oleh manusia. Karena itu persatuan nasional adalah hal mutlak demi sebuah kemerdekaan, dan sebaliknya kemerdekaan adalah fondasi bagi persatuan nasional. "

Acara peresmian ini dihadiri sekitar 200 orang yang terdiri dari para profesor, dosen, peneliti mengenai Indonesia baik dari lingkungan Universitas Kokushikan maupun dari luar, pemerhati masalah Indonesia, pebisnis, mahasiswa Jepang, serta komunitas masyarakat umum yang tinggal di Jepang.

Pada kesempatan itu, Guntur juga sempat memberikan kata sambutan terkait ajaran Marhaenisme Bung Karno yang diwujudkan melalui ajaran Trisakti.

Baca Juga

Karyono Wibowo: Dipimpin Cucu Sukarno, PDIP Jakarta Akan Bersinar

Megawati Didukung Jadi Ketum, Sukarno Masih Figur Sentral PDIP

Tegas dan Berani, Jokowi Layak Disebut Sukarno Kecil

 

 

 

 

#Bung Karno #Sukarno #Puti Guntur Soekarno
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Suara Megawati bergetar saat menceritakan perjalanan ziarahnya ke makam Imam Al-Bukhari. Ia ingat sang ayah, Bung Karno, yang memainkan peran kunci.
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah
Indonesia
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Bung Karno menyatakan, niatnya untuk berziarah ke makam Imam Bukhari, ulama besar perawi hadis Nabi Muhammad SAW.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 April 2025
Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia
Indonesia
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Presiden RI Prabowo Subianto akan memeriahkan parade perayaan Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, pada Minggu (26/1) sebagai Tamu Utama atau Chief Guest.
Wisnu Cipto - Minggu, 26 Januari 2025
Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam
Indonesia
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Guntur menekankan fakta-fakta sejarah membantah Bung Karno telah melakukan pengkhianatan dengan mendukung pemberontakan G30SPKI.
Dwi Astarini - Senin, 09 September 2024
Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Indonesia
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Dalam konteks ini, Bung Karno menempatkan pandangan dan gagasan dari mereka yang dilumpuhkan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 16 Agustus 2024
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat
Indonesia
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
PDIP mengundang Kelompok Pemuja Koplo untuk memeriahkan acara puncak Bulan Bung Karno 2024.
Soffi Amira - Minggu, 30 Juni 2024
PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
Indonesia
Relevansi "Indonesia Menggugat" Bung Karno di Zaman Sekarang
Pemikiran Bung Karno jauh melampaui zaman. Sebab, imperialisme dan kolonialisme tidak berakhir dan justru bertranformasi saat ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 Juni 2024
Relevansi
Indonesia
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
PDIP menyetujui pernyataan Prabowo soal Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Soffi Amira - Jumat, 10 Mei 2024
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia
Kuliner
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Keduanya menyempatkan menyantap sahur untuk pelaksanaan puasa hari kesembilan di bulan Ramadan 1366 H.
Dwi Astarini - Rabu, 20 Maret 2024
Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka
Indonesia
Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda
Generasi muda Indonesia perlu tahu dan memahami ajaran Trisakti Bung Karno agar turut mendasari gerak-gerik pembangunan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 20 Januari 2024
Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda
Bagikan