Karyono Wibowo: Dipimpin Cucu Sukarno, PDIP Jakarta Akan Bersinar

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 05 Maret 2015
Karyono Wibowo: Dipimpin Cucu Sukarno, PDIP Jakarta Akan Bersinar

Puti Guntur Soekarno (Youtube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Politik - Analis politik Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai tampilnya Puti Pramathana Guntur Soekarnoputri (43) yang mencalonkan diri sebagai Ketua DPD DKI Jakarta merupakan terobosan positif dalam rangka membangun PDIP ke depan.

"Dari segi kemampuan Puti merupakan salah satu kader muda potensial yang dimiliki PDIP," kata Karyono dalam siaran persnya kepada redaksi, Rabu (4/3).

Karyono, mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) itu menambahkan tampilnya cucu proklamator itu mendapat apresiasi dari berbagai khalayak dan dinilai akan mampu menjadi magnet mengikat suara masyarakat Jakarta ke depan. Baik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar tahun 2017, dan Pemilihan legislatif tahun 2019.

"Dia tidak hanya salah satu cucu Sukarno presiden pertama RI yang masih dicintai rakyat, tetapi sosok Puti sudah memiliki pengalaman di partai dan kini terpilih kembali menjadi DPR RI untuk kedua kalinya," sambung Karyono.

Apabila PDIP DKI Jakarta, lanjut Karyono, dipimpin Puti akan membuat partai "banteng moncong putih" itu akan semakin bersinar. Dia meyakini, putri satu-satunya dari pasangan Muhammad Guntur Soekarnoputra dan Heni ini akan menambah daya tarik para pemilih Jakarta, dan pendukung Sukarnois lainnya.

"PDIP perlu penyegaran dengan cara mendorong kader-kader muda yang visoner dan ideologis untuk membangun partai yang kuat secara ideologis dan kuat secara organisasi. Peforma PDIP juga perlu direfresh untuk menarik dukungan rakyat," tandas Karyono.

Puti pemilik nama lengkap Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri ini adalah salah satu calon Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, di samping beberapa nama calon Ketua DPD seperti William Yani, Jhonny Simanjuntak, Pantas Nainggolan, Ida Mahmuda, dan Boy Sadikin yang sedang mengikuti tahapan calon tes tertulis, psikologis dan wawancara. (Baca juga: Pengaruh Megawati Sudah Mulai Menurun Sebagai Ketum?

Adapun, Puti sesuai mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon ketua DPD di DPP PDIP, Sabtu (21/2) menyatakan, "Dengan mengikuti proses fit and proper test, saya ingin menjalankan aturan berpartai dan disiplin organisasi dalam rangkat turut mensukseskan konsolidasi partai menuju sukses Kongres partai," imbuh anggota Komisi X DPR yang akrab disapa Puti Guntur Soekarno itu.

Puti adalah salah satu dari 8.446 kader yang mengikuti uji kelayakan secara serentak untuk posisi ketua DPD dan DPC. Sebanyak 7.800 kader mengikuti uji kelayakan ketua DPC di wilayah masing-masing, sedangkan sebanyak 464 kader untuk jabatan ketua DPD. Diharapkan seluruh jabatan struktural partai sudah terisi untuk menyongsong Kongres PDIP April 2015 di Bali. PDIP amat mungkin kembali dipimpin Megawati Soekarnoputri untuk periode 2015-2020. (Baca juga: PDIP Buka-Bukaan Motif Samad Jegal Budi Gunawan)(bhd)

 

#Puti Guntur Soekarno #Partai Politik #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Al Muzzammil berpesan kepada para kader PKS untuk menjadi negarawan sejati yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 02 November 2025
Presiden Perintahkan Kader PKS Jadi Negarawan, Jaga Integritas
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bagikan