Ulama NU: Peristiwa Tolikara Tunjukkan Keberagamaan Masih Sensitif

Fredy WansyahFredy Wansyah - Minggu, 19 Juli 2015
Ulama NU: Peristiwa Tolikara Tunjukkan Keberagamaan Masih Sensitif

M Jadul Maulana, selaku pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak, Bantul, berpidato kebudayaan di Alun-Alun utara Yogyakarta, 2012. (Foto: Istimewa)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Pengurus Tanfidziyah PW Nahdlatul Ulama (NU) Yogyakarta M Jadul Maula menyatakan tidak adanya komunikasi yang baik dari antar pihak menjadi salah satu faktor penyebab insiden Tolikara, Papua.

Menurut tokoh yang sempat menghadiri pertemuan Lintas Agama di Papua tahun lalu ini, pemerintah merupakan pihak yang seharusnya bertanggung jawab. Meski belum mengetahui secara pasti kornologi peristiwa di saat umat Muslim berlebaran itu, Jadul Maula memahami bahwa surat Badan Pekerja Gereja Injil di Indonesia (GIDI) juga menjadi faktor lain.

"Karena kalau kita lihat secara kronologinya kan surat edaran dari GIDI. Surat itu kan ditujukan kepada pemerintah dan kepolisian. Tapi kan enggak ada respons, sehingga ternyata terjadilah," tutur ulama kelahiran Pekalongan ini kepada Merahputih.com melalui sambungan telepon, Minggu (19/7).

Jadul menegaskan, secara umum peristiwa Tolikara menunjukkan sikap keberagamaan di Indonesia. Menurutnya, keberagamaan di Indonesia belum menunjukkan kedewasaan.

"Ternyata di Indonesia ini kehidupan antara agama ini masih sangat mudah dijadikan satu alasan untuk kepentingan pihak tertentu. Beragama itu masih sangat sensitif bagi Indonesia. Ini tanda bahwa belum ada kedewasaan antar agama ketika ada kerusuhan," ujarnya.

Seperti diketahui, setelah peristiwa Tolikara menyeruak ke publik beberapa waktu lalu, surat GIDI pun disebut-sebut. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolikara Yusak Mauri membenarkan adanya surat pemberitahuan dari (GIDI) Wilayah Toli Nomor 90/SP/GIDI-WT/VII/2015. Surat tersebut berisi larangan bagi umat Islam untuk merayakan Idul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua. Surat tersebut juga berisi larangan umat Nasrani mendirikan gereja. (rfd)

Baca Juga:

Penjelasan Azyumardi Azra Terkait Wacana Islam Nusantara

2 Orang Tewas pada Sebuah Festival Keagamaan di India

 

#Aksi Massa Bubarkan Salat Ied #Tolikara #Lintas Agama #Nahdlatul Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Fredy Wansyah

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Palestina-Israel menjadi bahan penelitian menarik bagi Tenaga Ahli Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI Eneng Ervi Siti Zahroh Zidni.
Frengky Aruan - Selasa, 01 Juli 2025
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Indonesia
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Temukan bagaimana Muslimat NU berperan penting dalam menjaga persatuan bangsa, dari pendidikan hingga pelatihan militer, demi kedaulatan dan kemajuan Indonesia.
Hendaru Tri Hanggoro - Jumat, 14 Februari 2025
NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!
Lifestyle
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Nisfu Syaban 2025: Menurut Nahdlatul Ulama berdasarkan data hilal yang dirilis oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
ImanK - Selasa, 11 Februari 2025
Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag
Indonesia
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Lembaga PDP ini, tidak harus benar-benar baru
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 Februari 2025
Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi
Indonesia
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Yenny berharap siapapun yang mendalangi wacana dan gerakan MLB NU mengurungkan niatnya
Angga Yudha Pratama - Senin, 23 Desember 2024
Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
Indonesia
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Seluruh pengurus NU di semua tingkatan yang maju menjadi calon tetap kepala daerah atau mereka yang masuk timses pemenangan pilkada.
Wisnu Cipto - Sabtu, 12 Oktober 2024
PBNU Otomatis Nonaktif Pengurus yang Maju atau Masuk Timses Pilkada 2024
Indonesia
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Ratusan kader Banser melakukan Apel Siaga Satu Komando di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Wisnu Cipto - Senin, 05 Agustus 2024
Gus Yahya Tegaskan Banser Ototnya Nahdlatul Ulama
Indonesia
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengimbau pelobi itu dilakukan secara kelembagaan atau tidak lewat jalur tertutup.
Frengky Aruan - Selasa, 16 Juli 2024
Ketum PBNU Ungkap Ada Organisasi Pelobi Israel di Indonesia
Indonesia
5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel, Kemlu Angkat Bicara
Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal lima pemuda NU yang bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog.
Soffi Amira - Selasa, 16 Juli 2024
5 Pemuda NU Bertemu Presiden Israel, Kemlu Angkat Bicara
Bagikan