Turki Dituntut untuk Menangkap Penembak Jet Tempur Rusia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova (Foto: screenshot presstv)
MerahPutih Internasional - Kasus penembakan jet tempur Rusia di perbatasan Suriah-Turki pada bulan November lalu, masih terus bergulir.
Insiden itu sendiri bermula pada tanggal 24 November lalu, Turki dikabarkan menembak jatuh pesawat Rusia berjenis Su-24 bomber, yang diklaim telah memasuki wilayah udaranya. Namun Rusia menolak tuduhan tersebut.
Seperti yang dilansir dari presstv, Salah satu dari dua pilot rusia pun tewas setelah terjun paying dari pesawat, sementara yang lainnya disandera oleh kelompok militan, hingga akhirnya berhasil dibebaskan oleh tentara Suriah.
Lalu baru-baru ini Rusia dikabarkan menuntut pemerintah Turki. Rusia menuntut Turki untuk melakukan penangkapan militan yang menembak jatuh jet tempur Rusia hingga menyebabkan tewasnya seorang pilot jet tersebut.
“Kami menuntut agar pemerintah Turki segera mengambil langkah untuk menangkap Alparslan Celik dan antek-anteknya, dan membawa mereka ke pengadilan atas pembunuhan pilot Rusia,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan pada Rabu, (30/12).
Semenjak insiden penembakan itu sendiri, hubungan antara Rusia dan Turki pun saat ini terlihat semakin memburuk.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen
Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri