Total Pinjaman Jamkrindo Capai Rp94,64 Triliun

Eddy FloEddy Flo - Senin, 09 November 2015
Total Pinjaman Jamkrindo Capai Rp94,64 Triliun

Ilustrasi pinjaman terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) (Foto: Setkab.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan - Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Diding S Anwar menjelaskan jumlah total nilai outstanding penjaminan dari Perum Jamkrindo pada tahun 2014 sebesar Rp 94,64 triliun. Hasil rincinan nilai outstanding penjaminan usaha produktif mencapai Rp 38,04 triliun (98,02 persen), dan untuk nilai usaha oustanding penjaminan usaha non produktif mencapai Rp 56,59 triliun (99,34 persen).

"Tahun 2014 Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). mendominasi penjaminan nasional dengan total outstanding penjaminan sebesar Rp94,64 triliun atau sebesar 98,8 persen," kata Diding S Anwar pada siaran pers acara bedah buku "Industri Penjaminan Menatap Indonesia Gemilang, yang diterima merahputih.com, Senin (09/11).

Diding menambahkan saat ini sektor pinjaman di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari aset mencapai Rp8,39 triliun atau sekitar 95,06 persen dari total aset industri.

"Penyerapan penjaminan untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih sangat kecil sekali hal ini terlihat dari data Bank Indonesia hingga 2014 lalu terserap sekitar Rp707 triliun atau sekitgar 18,7 persen dari target sebesar Rp3.779 triliun," tuturnya,

Oleh karena itu, lanjutnya, faktor penyabab rendahnya kredit perbankan kepada UMKM yakni sering terjadi kekeliruan dalam memberikan informasi dari pihak perbankan dengan UMKM. Dampaknya, calon kreditur tidak memiliki pengetahuan lebih detail dengan calon debitor. Selain itu, Diding menilai calon debitor seharunya memoles data untuk terus menjadi daya tarik bagi calon kreditur.

"Informasi asimetris ini dapat menyebabkan seleksi yang keliru bagi kreditur. Disamping itu adanya penjatahan kredit, sehingga membuat kreditur sangat hati-hati memilik calon debitur, dan hanya dicairkan kepada debitur yang memiliki agunan. Padahal sebagian besar UMKM di Indonesa tidak memiliki agunan yang cukup," tandasnya.(abi)

Baca Juga:

  1. Dapat Pinjaman, PLN Akan Investasikan di Proyek Pembangkit 35.000 MW
  2. BRI Sebut Pinjaman dari Tiongkok Perkuat Rupiah
  3. 30 UKM Akan Dapat Pinjaman Berbunga Rendah
  4. Menteri Rini Dituntut Jelaskan ke Publik Soal Pinjaman Rp42 Triliun
  5. BNI Beri Pinjaman Rp3,2 Triliun kepada PT Petrokimia Gresik
#Kredit Lunak #UMKM #Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippin #Jamkrindo
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Hal serupa terjadi pada desa dan kampung wisata yang memiliki potensi besar
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak
Berita Foto
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Pekerja memisahkan ikan mas koki (Carassius auratus) di Pembudidaya Ikan Hias Mas Koki, CCB Goldfish Farm, Tangerang Selatan, Banten, Senin (13/10/2025).
Didik Setiawan - Senin, 13 Oktober 2025
Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta
Indonesia
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Pemerintah DKI secara konsisten terus menjalankan program sertifikasi halal mulai 2015 hingga kini.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal
Berita Foto
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Pekerja melipat kaos saat proses produksi UMKM Konveksi Rumahan di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 07 Oktober 2025
Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029
Indonesia
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
TikTok telah menjadi ekosistem penting bagi UMKM yang membuka ases pasar lebih luas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 04 Oktober 2025
Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM
Indonesia
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
TMI Difabel jadi wadah pemberdayaan bagi penyandang disabilitas, khususnya tuna grahita, dalam mengelola usaha ritel modern.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 02 Oktober 2025
Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM
Indonesia
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Pengunjung tempat hiburan tetap dapat merokok, namun hanya di ruangan khusus yang telah disediakan.
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM
Indonesia
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Besaran PPh 22 yang dipungut yaitu sebesar 0,5 persen dari omzet bruto yang diterima pedagang dalam setahun. Pungutan itu di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM).
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang
Indonesia
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
MRT sejatinya menetapkan tarif sewa kios sebesar Rp 300 ribu untuk anggota koperasi dan Rp 1,5 juta untuk pedagang di luar anggota koperasi
Frengky Aruan - Minggu, 21 September 2025
UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa
Indonesia
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
KAI dorong UMKM naik kelas dengan sertifikasi halal, BPOM, dan HKI.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
Bagikan