Total Pinjaman Jamkrindo Capai Rp94,64 Triliun


Ilustrasi pinjaman terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) (Foto: Setkab.go.id)
MerahPutih Keuangan - Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Diding S Anwar menjelaskan jumlah total nilai outstanding penjaminan dari Perum Jamkrindo pada tahun 2014 sebesar Rp 94,64 triliun. Hasil rincinan nilai outstanding penjaminan usaha produktif mencapai Rp 38,04 triliun (98,02 persen), dan untuk nilai usaha oustanding penjaminan usaha non produktif mencapai Rp 56,59 triliun (99,34 persen).
"Tahun 2014 Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo). mendominasi penjaminan nasional dengan total outstanding penjaminan sebesar Rp94,64 triliun atau sebesar 98,8 persen," kata Diding S Anwar pada siaran pers acara bedah buku "Industri Penjaminan Menatap Indonesia Gemilang, yang diterima merahputih.com, Senin (09/11).
Diding menambahkan saat ini sektor pinjaman di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari aset mencapai Rp8,39 triliun atau sekitar 95,06 persen dari total aset industri.
"Penyerapan penjaminan untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih sangat kecil sekali hal ini terlihat dari data Bank Indonesia hingga 2014 lalu terserap sekitar Rp707 triliun atau sekitgar 18,7 persen dari target sebesar Rp3.779 triliun," tuturnya,
Oleh karena itu, lanjutnya, faktor penyabab rendahnya kredit perbankan kepada UMKM yakni sering terjadi kekeliruan dalam memberikan informasi dari pihak perbankan dengan UMKM. Dampaknya, calon kreditur tidak memiliki pengetahuan lebih detail dengan calon debitor. Selain itu, Diding menilai calon debitor seharunya memoles data untuk terus menjadi daya tarik bagi calon kreditur.
"Informasi asimetris ini dapat menyebabkan seleksi yang keliru bagi kreditur. Disamping itu adanya penjatahan kredit, sehingga membuat kreditur sangat hati-hati memilik calon debitur, dan hanya dicairkan kepada debitur yang memiliki agunan. Padahal sebagian besar UMKM di Indonesa tidak memiliki agunan yang cukup," tandasnya.(abi)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Jangan Cuma Tulis 'Renyah dan Gurih', Literasi Jadi Kunci UMKM Kaya Mendadak

Aktivitas UMKM Budidaya Ikan Mas Koki Beromzet Ratusan Juta

Pramono Targetkan Tahun Ini Fasilitasi 5.000 Sertifikasi Halal

Pemerintah Akan Perpanjang Jangka Waktu PPh Final UMKM 0,5 Persen hingga 2029

Komdigi Bekukan Izin Live TikTok, DPR Khawatirkan Nasib UMKM

Bank Jakarta dan Indogrosir Resmikan Toko Mandiri Difabel, Bantu Bangun Ekosistem UMKM

Gubernur Pramono Jamin Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tak Akan Matikan Bisnis UMKM

Menkeu Tunda Penunjukan E-Commerce Untuk Memungut Pajak Penghasilan 22 dari Pedagang

UMKM Angkat Kaki dari District Blok M, PT MRT Sebut Koperasi Langgar Perjanjian Biaya Sewa

UMKM Binaan KAI Siap Go Global Lewat Sertifikasi Halal, BPOM, dan HKI
