TNI dan Pemkab Tangerang Keruk Anak Sungai Cimanceuri


Dandim 05/06 Letkol Achirudin dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat meninjau normalisasi anak Sungai Cimanceuri, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Rabu (28/9). (Foto: MerahPutih/Widi Hatmoko)
MerahPutih Megapolitan – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama-sama dengan Komandan Kodim (Dandim) 05/06 Tangerang Letkol (Inf) Achirudin meninjau pelaksanaan normalisasi anak Sungai Cimanceuri di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Rabu (28/9).
Letkol Achirudin mengatakan, program normalisasi anak Sungai Cimanceuri merupakan bagian dari program Karya Bhakti TNI untuk Negeri. Dalam kegiatan ini, TNI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka penanganan antisipasi banjir yang biasa menimpa sebagian wilayah Kecamatan Tigaraksa dan sekitarnya. Program Karya Bakti ini bukan hanya dilakukan di anak Sungai Cimanceuri saja, tapi di beberapa wilayah lain di Kabupaten Tangerang.
“Ini adalah kerja sama TNI dan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mengantisipasi banjir di musim penghujan yang menimpa beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang. Selain di anak Sungai Cimanceuri ini, kita juga lakukan hal serupa di Sungai Cirarab Rajeg, bahkan setelah ini kita akan lakukan juga di Situ Gelam Pasar Kemis,” ujar Letkol Achirudin.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menambahkan, normalisai anak Sungai Cimanceuri ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir yang biasanya terjadi pada musim penghujan. Beberapa lokasi yang kerap terdampak banjir Sungai Cimanceuri adalah Kompkeks Perumahan Mustika Tigaraksa.
“Oleh karena itu, kita bekerja sama dengan Dandim 05/06 melakukan pengerukan tanah dan dilebarkan. Diharapkan normalisasi ini dapat mengurangi dampak banjir di Perumahan Mustika Tigaraksa, karena alur ini yang menjadi titik penyempitan anak-anak sungai,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, dalam menghadapi musim banjir yang biasanya datang pada saat akhir dan awal tahun, pihaknya bersama TNI terus konsentrasi menormalisasi, yaitu dengan melakukan pengerukan sungai-sungai dan situ.
"Mungkin ini tidak 100 persen bisa semua wilayah yang berpotensi banjir dikeruk pada tahun ini. Tetapi paling tidak, titik-titik yang vital ini sudah dilakukan agar mengurangi banjir,” pungkasnya. (Wid)
BACA JUGA: