Tiongkok Minta Perusahaan Teknologi AS Jaga Kemanannya

Kunjungan kenegaraan Presiden Tiongkok ke Amerika. (Foto: New York Times)
MerahPutih Teknologi - Tiongkok dikabarkan akan mengambil langkah kontroversial. Mereka meminta perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) untuk menjaga keamanan nasional Tiongkok. Mereka ingin semua produk teknologi AS berjanji bahwa produknya aman terkendali.
Hal serupa pernah dilakukan Rusia yang bersikeras agar Google dan Twitter mau menyimpan data pengguna Rusia pada server di server Rusia. Tentunya kebijakan ini memaksa Google dan Twitter untuk mendirikan server di Rusia.
Pernyataan Tiongkok ini diungkapkan seorang sumber terpercaya yang tidak ingin disebutkan identitasnya kepada New York Times (NYT). Dalam dokumen pernyataan Tiongkok itu disebutkan juga untuk memberikan Tiongkok akses backdoor dan kunci enkripsi.
NYT tidak emnyebutkan perusahaan teknologi apa yang dimaksudkan oleh Tiongkok, namun dikatakan bahwa dokumen itu berasal dari China Information Technology Security Evaluation Center, yaitu lembaga regulasi internet Tiongkok.
Berita ini berhembus pertama kali ketika Presiden Tiongkok, Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke AS. Kedua negara itu memang diam-diam memiliki masalah berkaitan dengan internet dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari masalah sensor, keamanan cyber untuk perpajakan, hingga regulasi keuangan.
Reuters juga melaporkan bahwa Tiongkok telah mulai kembali mengerjakan peraturan cyber perbankan yang juga kontroversial. Proyek yang sempat ditangguhkan hingga awal bulan ini akan memaksa pihak lain untuk memberi pinjaman ke Tiongkok untuk membeli banyak produk teknologi.
Selain pinjaman, proyek ini juga akan mewajibkan perusahaan teknologi asing untuk mengungkap kode rahasia. Tentunya kebijakan ini akan diterima dengan tidak baik untuk beberapa industri teknologi dari negara barat karena terlalu memberatkan.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat

Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018

Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik

Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo
