Dubes Xie Klaim Investasi Kereta Cepat Tiongkok Lebih Murah
Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli (kiri) kedatangan Dubes Tiongkok Xie Feng, di kantor Kemenko Maritim, Senin (31/8). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih Bisnis – Tiongkok dan Jepang terus berebut proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Bahkan menurut Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, dalam pertarungan ini, Indonesia layaknya ‘gadis cantik’ yang tengah diperebutkan oleh dua ‘pria’.
Dalam proposal yang disampaikan kepada pemerintah Indonesia, Negeri Tirai Bambu menawarkan biaya investasi sekitar US$5,6 miliar dolar dengan total panjang 150 kilometer untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini.
"Total investasi dari proposal China (Tiongkok) US$5,6 miliar dolar, lebih rendah. Panjangnya 150 kilometer, dan ada satu keunggulan lagi, dalam rancangan kami kereta cepat lebih panjang 10 kilometer dari penawaran Jepang dengan harga yang lebih murah," tutur Dubes Tiongkok Xie Feng, di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Xie Feng melanjutkan, komposisi saham yang ditawarkan dalam joint venture pun sangat menguntungkan Indonesia. Indonesia mendapatkan jatah saham 60%, sementara Tiongkok hanya 40 persen.
"Indonesia 60 persen, China 40 persen, ini cukup menunjukkan kami menghormati kedaulatan Indonesia, karena ini membangun kereta cepat di Indonesia, seperti bersama-sama melahirkan satu anak," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Tiongkok Optimistis Menang Tender Proyek Kereta Cepat
Pengumuman Pemenang Proyek Kereta Cepat Bisa Mundur
Wujudkan Kereta Cepat, Menko Rizal Adu Jepang, China, dan Jerman
Bagikan
Berita Terkait
KPK Duga Ada Tanah Negara Dijual ke Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Menko Airlangga Pastikan Pemerintah Punya Solusi Bayar Utang Kereta Cepat
Pemerintah Siapkan Opsi PSO Untuk Kereta Cepat Biar Bisa Bayar Utang
Gaet Penumpang Asing, KCIC Siapkan Perluasan Kanal Penjualan Tiket Whoosh ke Pasar Internasional
Janji Tanggung Jawab Pembiayaan Whoosh, Presiden Prabowo: Kita Layani Rakyat, Bukan Hitung Untung Rugi
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Pemerintah Janji Selesaikan Masalah Utang Kereta Cepat, Ngotot Ingin Bangun Lagi Sampai Banyuwangi
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Praswad Sebut Ada Indikasi Kuat Korupsi di Proyek Whoosh, Minta KPK Bertindak Independen
Prabowo Perintahkan Anak Buah Putar Otak Tangani dan Hitung Detail Utang Jumbo Whoosh