Tetap Akui La Nyalla, 31 Asprov PSSI Tolak KLB Tim Transisi


Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4).. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
MerahPutih Sepak Bola - Sebanyak 31 Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak rencana Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) yang bertujuan membentuk kepengurusan PSSI yang baru pada Desember 2015, mendatang.
Penolakan 31 Asprov PSSI itu ditegaskan saat para perwakilannya mengelar pertemuan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/09) siang WIB.
Salah satu perwakilan dari Asprov PSSI Papua, Rocky Bebena men egaskan bahwa pihaknya beserta 30 Asprov PSSI lainnya menolak dengan tegas rencana Tim Transisi tersebut.
Menurutnya, Seluruh Asprov yang melakukan penolakan karena ingin tetap solid berinduk kepada PSSI dengan kepengurusan periode 2015-2019 yang terpilih lewat KLB di Surabaya, 18 April yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti.
"Itu (KLB) bukan-lah solusi. Bagaimapun federasi yang baru dibentuk tidak mungkin di akui oleh FIFA. Itu akan menjadi angan-angan dan tidak mungkin. Posisi Indonesia memang digantung, tapi pengurus PSSI masih diakui," ujar Rocky Bebena.
"Sebagai bagian dari PSSI, kami tetap konsisten dengan PSSI Pusat. Apalagi ditambah putusan PTUN yang sebelumnya memenangkan PSSI," tambah Indra Armen Daris, Ketua Asprov PSSI Bali.
Selain itu, Sekretaris Asprov Nangroe Aceh Darusallam, Chaidir berharap Menpora, Imam Nahrawi segera mencabut pembekuan terhadap PSSI. Menurutnya, jika Menpora tetap bersikeras, dikhawatirkan bisa membuat perpecahan bangsa.
"Sampai saat ini kami belum terpengaruh dengan kemelut Menpora. Sepak bola adalah idola dan di Aceh tidak ada hiburan lain selain sepak bola. Kalau Menpora keras akan berbahaya karena berpotensi terjadi perpecahan bangsa. Apabila Menpora masih bersikap begitu, kami akan pilih cara lain." tuturnya.
Sebenanrnya berkumpulnya para perwakilan Asprov PSSI di Jakarta bukan-lah untuk membahas hal tersebut. Namun, berkumpulnya para induk sepak bola setiap provinsi di Indonesia itu guna membahas rencana penyelenggaraan Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) dan lain-lainnya.
"Ada perwakilan 31 Asprov yang hadir. Tiga Asprov terkendala datang karena persoalan transportasi, yaitu Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara. Kehadiran para Asprov untuk program PSSI, termasuk soal Pra-PON, Liga Nusantara, dan futsal," imbuh Sekretaris Asprov Maluku Utara, Mauris Tuguis.
Baca juga:
Asprov PSSI Tolak KLB Tim Transisi
KLB Tim Transisi 'Bahaya' Untuk Sepak Bola Tanah Air
Desember, Tim Transisi Ingin Gelar KLB
Resmi Dibekukan, Bagaimana Nasib KLB PSSI?
Bagikan
Berita Terkait
Proyek Cakupan 100 Persen Air Bersih Jadi Quick Wins Pramono - Rano

Pemprov DKI Bakal Pasang Meteran Air di Apartemen untuk Hindari Oknum Tak Bertanggung Jawab

Tim Transisi Janji Pulihkan Kuota Penerima KJMU di Era Pramono-Rano

Meski Dicoret dari APBD 2025, Tim Transisi Pram-Doel Pastikan Keluarga Pahlawan Tetap Mendapatkan Bantuan

Tim Transisi Pram - Rano Pastikan Warga Tak Miliki Kendala Air Usai Tinjau Pembangunan IPA Buaran III

Nama 40 Sekolah Swasta Gratis Jakarta Masih Rahasia, Ketua Tim Transisi Bocorkan Lokasinya

Tim Transisi Pramono-Rano Bantah Nilai Rata-Rata 70 Jadi Syarat Utama KJP Plus

Dicecar DPRD, Plt Kadisdik Berdalih Syarat Nilai Akademik Penerima KJP Minimal 70 dari Tim Transisi Pramono-Rano

Eks Gubernur Jakarta Bakal Bantu Kerja Tim Transisi Pram-Rano, Belum Tahu dengan Jokowi

Tim Transisi Pramono-Rano Bantah Usulkan 4 Hari Kerja dalam Seminggu
