Terungkap Skenario Lengserkan Menteri Susi

MerahPutih Nasional - Selama 7 bulan menjadi Menteri di kabinet kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi Menteri yang paling banyak disorot media. Dalam waktu singkat menteri susi menjadi media darling.

Menteri yang identik dengan sikap urakan dan tertangkap basah saat sedang merokok itu juga dinilai memiliki kinerja positif bagi kalangan media. Bahkan sejumlah lembaga survei menobatkan menteri Susi sebagai Menteri yang cepat dan giat dalam bekerja.

Namun demikian wanita kelahiran Pangandara, Jawa Barat pada 15 Januari 1965 itu mengaku mendengar konspirasi tingkat tinggi yang akan melenyapkan dirinya dari jajaran Menteri kabinet kerja Jokowi-JK.

Tidak tanggung-tanggung, Menteri Susi mengaku mendengar ada pihak-pihak yang berniat melengserkan dirinya dari jabatan KKP-1. Jumlah dana yang disiapkan pub terbilang cukup besar dan fantastis, kisaran Rp 5 triliun.

"Saya dapat kabar 5T untuk saya walk away. Nilai yg sangat banyak. Saya bangga tarif untk seorang lulusan SMP begitu mahal," kata Menteri Susi dalam kun twitternya @Susipudjiastuti, Rabu (13/5).

Namun demikian, Menteri Susi sama sekali tidak menyebutkan pihak mana yang berniat dan berambisi menyingkirkan dirinya dari kabinet kerja Jokowi-JK. Ia juga mengaku tidak akan menjual nurani dan kebebasan dirinya.

"Tapi nurani & kebebasan saya tidak mungkin saya jual, Indonesia terlalu hebat utk ribuan triliyun. Kehormatan yg membawa saya ke jabatan ini," tandas Menteri Susi.

Terkait dengan upaya konspirasi pihak-pihak tertentu, sejumlah netizen memberikan dukungan penuh kepada Menteri Susi untuk tetap berkarya di KKP.

"Siapa/instansi mana yg menginginkan ibu mundur..??! Maju terus aja bu.. LAWAN...!!!," tulis akun @thunderbiru.

"Ibu @SusiPudjiastuti tidak boleh mundur. Kalau mundur, saya tidak punya kebanggan lagi hidup sbg org Indonesia," cuit akun @beawiharta. (bhd)

BACA JUGA:

Butuh Rp 5 Triliun Lenyapkan Menteri Susi dari Kabinet Jokowi 

Menteri Susi Dipanggil Ikan Paus oleh Security KKP