Tertangkap Basah Lakukan Zina, Alasan Daeng Koro Dipecat dari TNI

Ana AmaliaAna Amalia - Senin, 06 April 2015
Tertangkap Basah Lakukan Zina, Alasan Daeng Koro Dipecat dari TNI

Beberapa anggota polisi memasukan jenaza salah satu anggota kelompok teroris Santoso kedalam mobil ambulans untuk diidentifikasi di Polres Parigi, Sulawesi Tengah, Jumat (3/4). ANTARA FOTO

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Daeng Koro alias Sabar Subagio terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan satuan Densus 88 dan Brimob Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) di kawasan Pegunungan Sakina Jaya, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Jumat (3/4) adalah seorang pecatan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Lantas apa alasan Daeng Koro dipecat sebagai personel TNI ?

Mayor Infanteri Achmad Munir, perwira penerangan Kopassus TNI AD menjelaskan bahwa Daeng Koro alias Sabar Subagio dipecat sebagai prajurit TNI pada tahun 1992. Alasan pemecatannya dipicu karena Daeng Koro melakukan pelanggaran berat yaitu tertangkap basah melakukan perbuatan asusila atau perzinaan. (Baca:  Daeng Koro, Terduga Teroris Pernah Berdinas di Kopassus)

Kejadian asusila Daeng Koro terjadi pada tahun 1991. Setelah terangkap melakukan adegan asusila akhirnya Daeng Koro menjalani hukuman kurungan di Rumah Tahanan Militer (RTM) selama 7 bulan.

"Melalui proses hukum di sidang peradilan militer tahun 1992, Daeng Koro dipecat dari dinas militer dengan pangkat akhir Kopral Dua (Kopda)," kata Mayor Inf Achmad Munir Perwira Penerangan Kopassus kepada merahputih.com dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/4).

Lebih lanjut Munir menjelaskan, Daeng Koro juga pernah berdinas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha) pada tahun 1982 dengan berstatus sebagai Calon Komando (Cako). Namun demikian Daeng Koro saat mengikuti seleksi prajurit Komando dinyatakan tidak lulus lantaran syarat tes jasmani tidak terpenuhi.

"Daeng Koro pernah berdinas di Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopasandha) tahun 1982 atau sekarang disebut sebagai Kopassus," sambung Munir.

Setelah gagal mengikuti seleksi prajurit Komando, akhirnya Daeng Koro alias Sabar Subagio ditampung di Datasemen Markas (Denma) Cijantung selama 4 tahun. (Baca: Polda Sulteng Olah TKP di Lokasi Tewasnya Daeng Koro)

Selama ditampung di Denma Cijantung kegiatan dan rutinitas Daeng Koro hanya mengikuti Traicing Center (TC) olahraga Voli. Kemudian pada tahun 1985 Daeng Koro dipindahkan ke Kariango utuk menjadi anggota Barigade Infanteri (Brigif) Lintas Udara (Linud) 3/TBS Kostrad dan menjadi tim TC Voli.

"Jadi Daeng Koro tidak memiliki kualifikasi sebagai prajurit komando maka dia tidak mempunyai kemampuan khusus dan tidak pernah mengikuti latihan yang bersifat khusus," tandas Mayor Inf Achmad Munir. (bhd)

#Densus 88 #Poso #Penangkapan Teroris Poso #Daeng Koro
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Indonesia
BNPB Lakukan Asesmen Menyeluruh Seluruh Rumah Ibadah Terdampak Gempa Poso, Warga Diminta Berhati-Hati
Desa Tangkura merupakan lokasi paling terdampak pascagempa bumi 5,8 magnitudo pada Minggu (17/8) tepat saat masyarakat beribadah dan melaksanakan perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BNPB Lakukan Asesmen Menyeluruh Seluruh Rumah Ibadah Terdampak Gempa Poso, Warga Diminta Berhati-Hati
Indonesia
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Tercatat sedikitnya 300 rumah di Kabupaten Poso rusak ringan hingga berat akibat gempa
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Korban Gempa Poso Dijanjikan Bantuan Rumah Rusak Rp 15-30 Juta, Plus Bansos Tunai Rp 600 Ribu 3 Bulan
Indonesia
Takut Gempa Susulan, RUSD Poso Rawat Pasien dalam Tenda Darurat di Halaman
Saat ini perawatan pasien oleh RSUD Poso dilakukan dari tenda darurat yang didirikan di halaman rumah sakit
Wisnu Cipto - Selasa, 19 Agustus 2025
Takut Gempa Susulan, RUSD Poso Rawat Pasien dalam Tenda Darurat di Halaman
Indonesia
Korban Gempa Poso Butuh Bantuan Mendesak, Pemerintah Pusat Janji segera Turun Tangan
Korban gempa di Poso membutuhkan bantuan mendesak. Pemerintah pun berjanji akan segera turun tangan untuk memberikan bantuan.
Soffi Amira - Selasa, 19 Agustus 2025
Korban Gempa Poso Butuh Bantuan Mendesak, Pemerintah Pusat Janji segera Turun Tangan
Indonesia
Korban Akibat Gempa Poso Capai 32 Orang, BNPB Sebut Sejumlah Bangunan Rusak Parah
BPBD Kabupaten Poso bersama aparat setempat masih melakukan pendataan dan assessment di desa-desa terdampak
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Korban Akibat Gempa Poso Capai 32 Orang, BNPB Sebut Sejumlah Bangunan Rusak Parah
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
MZ ditangkap di sebuah warung kopi di Kota Banda Aceh, sedangkan ZA, ditangkap di sebuah tempat penjualan mobil bekas di kawasan Batoh, Kota Banda Aceh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
ASN Kemenag dan Dinas Pariwisata Aceh Ditangkap Densus 88 Antiteror Polri
Indonesia
Gempa Poso M 6,0 Picu Gangguan Listrik, Sejumlah Rumah Rusak Hingga Roboh
Warga Poso terpaksa menginap di luar rumah karena takut gempa susulan
Wisnu Cipto - Jumat, 25 Juli 2025
Gempa Poso M 6,0 Picu Gangguan Listrik, Sejumlah Rumah Rusak Hingga Roboh
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi
Saat ini pihak Saudi sendiri juga sedang melakukan pengembangan atas ancaman itu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 18 Juni 2025
Email Misterius Ancam Ledakkan Pesawat Haji, Densus 88 Koordinasi dengan Otoritas Arab Saudi
Bagikan