Terpesona Keindahan Air Terjun Sidoharjo Setinggi 75 Meter

Papan petunjuk menuju lokasi air terjun Sidoharjo di Kulonprogo, DI Yogyakarta. (Foto MerahPutih/Fredy)
MerahPutih Wisata - Air terjun (curug) Sidoharjo merupakan deretan objek wisata air terjun yang menawan di Kulonprogo. Air terjun dengan ketinggian 75 meter ini yang tertinggi di Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Terletak di Desa Sidoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, DI Yogyakarta, air terjun Sidoharjo berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Yogyakarta. Jika ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi kurang lebih sekira 2 jam perjalanan.
Berdasarkan kunjungan merahputih.com ke lokasi, perjalanan menuju lokasi air terjun cukup melelahkan. Setelah menempuh perjalanan dengan kendaraan, pengunjung harus menapaki jalan setapak sejauh 2,5 kilometer. Jalan setapaknya cukup kecil, namun pengelola telah memberi alat bantu perjalan kaki berupa pagar pegangan yang terbuat dari kayu dan bambu. Sementara kendaraan pengunjung diparkirkan di halaman-halaman rumah warga setempat yang sengaja dipermak menjadi lahan parkir.
Tarif parkir motor sebesar Rp2.000, sementara tarif parkir mobil sebesar Rp5.000. Sedangkan retribusi pengunjung dikenai tarif Rp3.000 per kepala.
Namun, setelah tiba di lokasi semua jerih payah saat menempuh perjalanan terbayar lunas. Begitu tiba di lokasi Anda akan disajikan keindahan panorama alam air terjun Sidoharjo ini. Suara-suara binatang seperti tonggeret atau sejenisnya yang menandakan kualitas udaranya masih bersih. Hamparan tebing yang luas dan hijau memanjakan mata. Belum lagi riuhnya pepohonan.
Semua itu dapat dinikmati untuk menyegarkan kembali jiwa dan pikiran. Sementara untuk menyegarkan tubuh, pengunjung dapat mandi atau sekadar bermain air di curahan air terjunnya. Kedalaman curahan air terjunnya hanya sekitar 1 meter, sehingga aman untuk dijadikan lokasi mandi.
Airnya jernih. Suhu airnya pun sangat dingin. Sehabis mandi, pengunjung akan merasakan sensasi alam air terjun yang benar-benar masih alami. Apalagi, tidak ada bangunan di sekitar air terjun, kecuali warung-warung tenda yang menjajakan makanan ringan dan berbagai minuman.
"Wah, ini gak kalah sama air terjun Sri Gethuk (di Gunungkidul)," papar salah Wayan, menjelaskan alasannya memilih air terjun Sidoharjo sebagai tempat rekreasinya, baru-baru ini, di kawasan air terjun Sidoharjo.
Bagi yang ingin mengunjungi air terjun Sidoharjo, disarankan datang pada saat musim penghujan. Pasalnya, debit air akan berkurang saat musim kemarau. Nah, di saat musim hujan itulah debit air tinggi dan curah air semakin tampak indah.
"Musim kemarau airnya kecil. Bagusnya pas musim-musim hujan sekarang ini," kata pedagang yang membuka warung tenda di sekitar lokasi. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta
