Air Terjun Kembang Soka Pesona Alam Kulon Progo

Curug Kembang Soka, di Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta. (MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Wisata - Air Terjun Kembang Soka merupakan salah satu dari banyaknya objek wisata curug di Kulonprogo. Selain karena keasriannya, sumber mata air terjun Kembang Soka menjadi daya tarik yang patut dicoba.
Kawasan Kembang Soka merupakan kawasan tertinggi di antara kawasan air terjun lainnya. Letaknya berada di daerah pegunungan Menoreh, Desa Jatimulyo, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta. Karena letaknya yang tinggi, Kembang Soka menjadi tempat awal munculnya sumber mata air. Bahkan, mata airnya terbilang besar dan deras hingga menjadi pengairan sungai.
Terdapat tiga sumber mata air di sini, yakni mata air Kembang Soka atau Toyotombo, mata air Tuk Jaran atau sumber rezeki, dan mata air Kalimiri. Sebelum masuk ke pertemuan aliran utama, ketiganya juga menjadi air terjun kecil. Masing-masing ketinggiannya mencapai 5 meter, 15 meter, dan 30 meter. Sementara air terjun utama dari pertemuan tiga mata air tersebut mencapai 40 meter.
"Mata airnya, selain disenangi pengunjung yang sengaja berwisata, ada saja pengunjung yang senang cari-cari yang barokah. Mereka datang ke (mata air) Tuk Jaran. Warga di sini kan percaya, Tuk Jaran itu sumber rezeki," kata Yono Maryono, anggota Pokdarwis Kembang Soka, kepada merahputih.com beberapa waktu lalu, di kawasan Kembang Soka, Girimulyo, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Kawasan wisatanya terbilang luas. Hampir lima hektare. Beberapa sisi di kawasan air terjun masih hutan. Sedangkan di sisi lain sudah tertata untuk membuat pengunjung nyaman. Di antaranya, adanya warung di sekitar air terjun dan penataan anak tangga dari kawasan parkir ke tempat air terjun. Jarak antara tempat parkir ke air terjun sekitar 500 meter.
"Pengunjung yang datang ke sini harus fit. Tidak ada larangan. Kami (pengurus kawasan wisata Kembang Soka), cuma mengingatkan saja supaya tidak di bawah (red, lokasi air terjun) sampai jam maghrib. Normalnya kami buka sampe jam 5 sore kan," imbuhnya pria yang akrab disapa Mas Yono ini.
Air terjun Kembang Soka baru berjalan setahun sebagai objek wisata. Sebelumnya hanya air terjun yang tidak terurus.
"Pertamanya, warga di sini diminta orang kecamatan untuk bentuk kelompok. Sudah itu, kami diminta ikut lomba objek wisata antarkelompok desa di kecamatan. Waktu itu masih Oktober 2014. Eh, pas pengumuman, kami menang. Terus kami diikutkan lagi lomba ke kabupaten. Eh, alhamdulillah air terjun Kembang Soka juara 2. Air terjun ini dinilai alamnya masih alami, juga ya keindahan pesonanya unik dari yang lain," papar Mas Yono.
Air Terjun Kembang Soka telah terawat. Warga setempat yang menjadi pengelola wisata menarik retribusi Rp3.000 per orang. Selain itu, juga dipungut biaya parkir Rp1.000 untuk motor dan mobil. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi
