Teror Bom, KOI Tegaskan Agenda Olahraga Tetap Berjalan

Rendy NugrohoRendy Nugroho - Jumat, 15 Januari 2016
Teror Bom, KOI Tegaskan Agenda Olahraga Tetap Berjalan

Logo Asian Games 2018 (Foto: ocasia.org)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Olahraga - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan agenda olahraga di Tanah Air tetap berjalan. Hal tersebut, disampaikan usai peristiwa ledakan bom yang terjadi di Jakarta belum lama ini.

Bahkan Ketua Umum KOI, Erick Thohir, mengatakan jika keyakinan tersebut juga sudah disampaikan kepada Olympic Council Asia (OCA). Dengan demikian, perhelatan Asian Games (AG) 2018 di Indonesia, bisa tetap berjalan.

Dipaparkan Erick, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi dengan 41 pengurus cabang olahraga di Indonesia dengan tujuan agar tidak terpengaruh dengan peristiwa tersebut.

"Yang pasti, kejadian ini sama sekali tidak akan mengganggu semua persiapan dan kesiapan kami sebagai tuan rumah AG. Kami juga sudah bicara bersama 41 cabor. Jadi KOI mengimbau jangan karena hal seperti ini, kehidupan olahraga berhenti," katanya.

Dilanjutkannya, terus mengingatkan pihak-pihak terkait untuk terus menjalankan program kerja olahraga yang ada saat ini.

"KOI akan terus berjalan, meski juga tentunya semakin waspada. Kita akan terus bergerak, karena ketakutan tidak akan menyelesaikan masalah. Olahraga di Indonesia juga tidak boleh berhenti," tuturnya.

Banyak keraguan mucul dari berbagai pihak setelah peristiwa ledakan bom di Jakarta. Salah satunya, pihak OCA yang mempertanyakan kekuatan keamanan Indonesia, mengingat AG akan berlangsung di beberapa kota, salah satunya Jakarta.

Namun semua itu, terbantahkan setelah Dewan Olimpiade Asia (OCA) sangat percaya dengan Indonesia, di mana melalui Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah usai peristiwa, secara langsung mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"OCA menyatakan kalau mereka sangat prihatin dengan insiden yang terjadi kemarin. Kejadian ini kan suatu hal yang tidak terduga," imbuh Erick.

Rencananya dua perwakilan OCA yang ada di Indonesia, yakni Jian Zhou bersama Dan Frank Hubp tetap akan meninjau kesiapan beberapa venue yang bakal digunakan untuk AG di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.

"Jian bersama Dan tetap mengunjungi venue kemarin sore setelah kejadian terorisme di Sarinah. Padahal mereka orang asing, tapi tidak kabur. Saya terharu jadinya. Mereka menilai Indonesia sangat positif dan pergerakan kami dalam dua bulan terakhir sangat cepat," pungkasnya (esa)

BACA JUGA:

  1. Imam Nahrawi Dorong Pihak Berwajib Tumpas Pelaku Terorisme
  2. Menpora Resmikan Kolam Renang STKIP PGRI Jombang
  3. Agar Tak Tersesat Radikalisme, Ini Saran Menpora
  4. Menpora Kembali Gandeng Ormas Keagamaan
  5. Menpora Siapkan Program Anti Radikalisme Pemuda
#Asian Games 2018 #Bom Sarinah #Komite Olimpiade Indonesia #Teror Bom
Bagikan
Ditulis Oleh

Rendy Nugroho

Berita Terkait

Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Indonesia
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Polisi telah melacak pelaku teror bom tiga sekolah internasional. Lokasi pelaku diketahui berada di luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Polisi Lacak Pelaku Teror Bom 3 Sekolah Internasional, Lokasinya di Luar Negeri
Indonesia
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Polda Metro Jaya membentuk tim gabungan untuk mengungkap pelaku teror bom yang menyasar sejumlah sekolah internasional di kawasan Jabodetabek dalam beberapa hari terakhir.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Tim Siber Polda Dilibatkan Ungkap Teror Bom di Sekolah Internasional Jabodetabek
Indonesia
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
DPR mendesak Polri dan instansi terkait segera turun tangan mengungkap dan menindak tegas pelaku ancaman teror bom sekolah internasional.
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Indonesia
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Polisi kini mencari pelaku teror bom di sekolah NJIS Kelapa Gading. Akun kripto pelaku tidak terdaftar di Indonesia.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Polisi Cari Pelaku Teror Bom di Sekolah NJIS Kelapa Gading, Akun Kripto tak Terdaftar di Indonesia
Indonesia
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Meski ancaman bom tidak terbukti, sedikitnya ada 3 sekolah internasional yang menjadi target sejak Selasa (7/10).
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Marak Teror Bom, Kapolres Imbau Orangtua Siswa 6 Sekolah Internasional di Jakut Jangan Panik
Indonesia
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Pelaku meminta tebusan 30.000 dolar Amerika Serikat yang dibayarkan ke alamat bitcoin
Wisnu Cipto - Kamis, 09 Oktober 2025
Peneror Bom Sekolah Internasional NJIS Kelapa Gading Minta Tebusan Bitcoin US$ 30 Ribu
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Pelaku meminta uang tebusan US$ 30.000 atau sekitar Rp 497 juta rupiah dengan kurs saat ini dalam aksinya ke masing-masing pihak sekolah.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Masih Diburu, Siswa Tetap Belajar Saat Kejadian
Indonesia
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Sekolah Jakarta Nanyang School dan Mentari Internasional School (MIS) mendapat ancaman bom dari orang tak dikenal.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Pelaku Teror Bom 2 Sekolah Internasional Tangerang Minta Tebusan US$ 30 Ribu
Dunia
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Saat serangan terjadi, misa sedang berlangsung di dalam gereja.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah
Bagikan