Teror Bom, KOI Tegaskan Agenda Olahraga Tetap Berjalan


Logo Asian Games 2018 (Foto: ocasia.org)
MerahPutih Olahraga - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan agenda olahraga di Tanah Air tetap berjalan. Hal tersebut, disampaikan usai peristiwa ledakan bom yang terjadi di Jakarta belum lama ini.
Bahkan Ketua Umum KOI, Erick Thohir, mengatakan jika keyakinan tersebut juga sudah disampaikan kepada Olympic Council Asia (OCA). Dengan demikian, perhelatan Asian Games (AG) 2018 di Indonesia, bisa tetap berjalan.
Dipaparkan Erick, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi dengan 41 pengurus cabang olahraga di Indonesia dengan tujuan agar tidak terpengaruh dengan peristiwa tersebut.
"Yang pasti, kejadian ini sama sekali tidak akan mengganggu semua persiapan dan kesiapan kami sebagai tuan rumah AG. Kami juga sudah bicara bersama 41 cabor. Jadi KOI mengimbau jangan karena hal seperti ini, kehidupan olahraga berhenti," katanya.
Dilanjutkannya, terus mengingatkan pihak-pihak terkait untuk terus menjalankan program kerja olahraga yang ada saat ini.
"KOI akan terus berjalan, meski juga tentunya semakin waspada. Kita akan terus bergerak, karena ketakutan tidak akan menyelesaikan masalah. Olahraga di Indonesia juga tidak boleh berhenti," tuturnya.
Banyak keraguan mucul dari berbagai pihak setelah peristiwa ledakan bom di Jakarta. Salah satunya, pihak OCA yang mempertanyakan kekuatan keamanan Indonesia, mengingat AG akan berlangsung di beberapa kota, salah satunya Jakarta.
Namun semua itu, terbantahkan setelah Dewan Olimpiade Asia (OCA) sangat percaya dengan Indonesia, di mana melalui Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah usai peristiwa, secara langsung mengirim surat kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
"OCA menyatakan kalau mereka sangat prihatin dengan insiden yang terjadi kemarin. Kejadian ini kan suatu hal yang tidak terduga," imbuh Erick.
Rencananya dua perwakilan OCA yang ada di Indonesia, yakni Jian Zhou bersama Dan Frank Hubp tetap akan meninjau kesiapan beberapa venue yang bakal digunakan untuk AG di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
"Jian bersama Dan tetap mengunjungi venue kemarin sore setelah kejadian terorisme di Sarinah. Padahal mereka orang asing, tapi tidak kabur. Saya terharu jadinya. Mereka menilai Indonesia sangat positif dan pergerakan kami dalam dua bulan terakhir sangat cepat," pungkasnya (esa)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat

Dapat Teror Lagi, Pesawat Saudi Airlines Diancam Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

PERBATI Jadi Anggota World Boxing, Petinju Indonesia Bisa Berlaga di Kancah Internasional

Balap Unta hingga Tarik Tambang Jadi Cabor Baru yang Wakilkan Indonesia di Ajang Internasional

Upaya NOC Indonesia Kembangkan Olahraga Musim Dingin Dapat Dukungan dari IOC Member Asal China Zhang Hong

Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi

Pilpres AS Diteror Ancaman Bom Palsu, Total Sampai 30 TPS Lebih
