Terkait Pengamanan Asrama Papua, Polisi Cari Penyebar Berita Palsu
Mapolresta Yogyakarta. (Foto: MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Peristiwa - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mendalami berita palsu yang tersebar di media sosial dan berbagai media aplikasi telepon seluler terkait pengamanan asrama Papua di Jalan Kusumanegara, KotaYogyakarta.
Saat peristiwa tersebut, beragam berita miring menyatakan Yogyakarta tidak aman. Berita tersebut tersebar melalui media sosial twitter, facebook, hingga aplikasi telepon seluler, seperti whatsapp dan BBM.
Kepala Biro Operasi Polda DI Yogyakarta Kombes Pol Bambang Pristiwanto menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar. Menurutnya, berita tersebut menyesatkan hingga mengganggu stabilitas.
Untuk itu, pihaknya kini tengah mendalami berita palsu tersebut. Bahkan, penyebar berita juga akan ditelusuri. "Kenyataannya di lapangan tidak ada apa-apa. Simbol-simbol separatis ada di lapangan itu semua bohong. Apa yang tersebar di media sosial itu bohong," kata Bambang kepada wartawa di Mapolresta Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Selasa (19/7).
Bambang menjelaskan, kepolisian hanya melakukan pengamanan di sekitar asrama Papua. Pasalnya, pihaknya menerima informasi adanya kemungkinan demo yang mengarah ke gerakan separatis. "Kami tegaskan bahwa kami hanya melakukan pengamanan," katanya. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Daftar Raja Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta yang Dimakamkan di Imogiri
Astana Pajimatan Imogiri, Kompleks Permakaman Raja-Raja Mataram dari Dulu hingga Kini
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Mulai 2026, Jemaah Calon Haji Banten dan DIY Berangkat dari Embarkasi Cipondoh dan Yogyakarta
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih