Temuan Formula Cuci Mobil Tanpa Air

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 02 Februari 2016
Temuan Formula Cuci Mobil Tanpa Air

Pekerja membersihkan kendaraan dengan formula hemat air produksi Valo Waterless Car Care, di Epiwalk, HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. (Foto: MP/John Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Bisnis - Bila tempat mencuci mobil tempat biasa banyak menggunakan air dan dipandang suatu pemborosan, hal ini mendorong pemilik usaha Valo Waterless Car Care Elihu Nugroho menciptakan inovasi mencuci kendraan tanpa air.

Mulanya Elihu melihat peluang bisnis salon konvesional masih memakai air dalam pengerjaan cuci mobil. Lantas ia mulai memikirkan bagaimana cara membersihkan mobil tanpa air.

Elihu mengaku, selama menemukan inoviasi terbaru ini tidaklah mudah. Butuh waktu dua tahun agar bisa terrealisasikan. Beberapa kali ia menemui kegagalan dalam membuat produk tersebut.

"Saya membutuhkan waktu dua tahun untuk menemukan formula ini. Ketika pertama kali mencoba membuat, cairannya sempat menimbulkan flek putih pada permukaan mobil. Saya coba terus hingga formulanya tepat,” ujar Elihu saat ditemui merahputih.com di kantor pusat Valo Waterless Car Care di Epiwalk, HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Meski Elihu sempat mengalami kegagalan, akhirnya kerja keras selama ini membuahkan hasil ia berhasil membuat cairan tersebut yang diberi nama Valo.

Namun, ia tidak langsung menjual produknya tersebut. Ia masih menguji coba dengan membersihkan mobilnya, dan beberapa teman dekat ikut menggunakan produk ini.

Pada saat mereka mulai puas dengan hasil yang diperoleh, akhirnya Elihu mulai membuka outlet pencucian tanpa air di Jakarta, pada September 2014. Ia mengaku modal yang dikeluarkan sebesar Rp8 juta, karena tidak membutuhkan ruang yang begitu besar.

"Saat itu, modal yang dikeluarkan tidak begitu besar, kita main sistem gerilya saja. Kita mencari pelanggan dari mulut ke mulut saja. Setelah sudah banyak yang tahu baru kita mulai sewa tempat di Apartemen Rasuna untuk kantor kita," terangnya.

Elihu mengatakan, produk Valo yang dipakai sangat aman pada cat kendaraan karena mengandung carnauba wax dan bahan nabati dan sebagainya.

"Dengan pengaplikasiannya kami menggunakan lap microfiber sehingga tidak menimbulkan baret dan kandungan waxnya akan membuat kilat pada cat kendaraan," tuturnya.

Untuk harga Elihu mematok harga mulai executive Rp50.000 hingga premium Rp350.000. Elihu menjelaskan bahwa untuk membersihkan satu mobil membutuhkan kurang lebih 250-300 liter air terbuang. Kebanyakan air yang digunakan berasal dari air tanah.

"Nah kalau setiap hari terus dipakai untuk ribuan bahkan jutaan mobil setiap hari maka akan terbuang percuma. Sedangkan cadangan air itu bermanfaat untuk keberlangsungan anak cucu kita. Dari situlah saya menciptakan suatu formula baru bisnis cuci mobil yang menghemat air," terangnya.

Menurut Elihu, pada proses pengerjaan sendiri tidak memakan waktu lama. Biasanya untuk satu mobil diperlukan waktu sekitar 15 menit sampai dengan satu jam, itu tergantung bagian mana yang dibersihkan.

"Jasa pencucian mobil ini hanya diperlukan satu orang karyawan sudah cukup. Kebanyakan mobil sehabis kena kotoran air hujan, debu, dan sebagainya. Kalau mobil setelah melakukan perjalan offroad atau pulang dari perkebunan tidak bisa dilakukan karena banyak lumpur dan harus dikerjakan dengan semprot (air)," katanya sambil tersenyum.

Oleh karena itu, lanjutnya, Valo merupakan jasa cuci mobil profesional spesialis cuci mobil hemat air.

"Bisnis ini juga untuk yang pertama sebagai perusahaan cuci mobil hemat air yang 100% produk lokal Indonesia dan salah usaha yang ramah lingkungan," tuturnya.

Di samping itu, Elihu juga sedang mengembangkan bisnisnya memakai berbasis sistem aplikasi seperti yang diterapkan oleh ojek online. Menurutnya, cara seperti ini sangat efektif mengingat pelayanan selama ini sangat fleksibel.

"Kami sedang melakukan pengembangan berbasis online, jadi customer kami dapat mengorder sesuai dengan permintaan mereka. Karyawan kami nanti menghampiri pihak customer. Aplikasinya sudah siap dan sudah diterapkan beberapa bulan terakhir ini," tuturnya. (abi)


BACA JUGA:

  1. Haryanto Arbi Kembangkan Bisnis ke Sepak Bola
  2. Tatjana Shapira Jajal Bisnis Kuliner Indonesia
  3. Baim Wong Minati Bisnis Kosmetik
  4. Tekuni Bisnis Papan Kapur, Pitoyo Raup Keuntungan Rp 79,5 Juta Perbulan
  5. Bisnis Papan Kapur Semakin Ngejreng Seiring Pertumbuhan Coffee Shop
#Valo Waterless Car Care
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Bagikan