Tatjana Shapira Ogah Ngegembel di Media Sosial
Tatjana Saphira saat ditemui di kantor Ogilvy, Sentral Senayan, Jakarta, Rabu (13/1). (Foto: MerahPutih/Rizky Kusumo)
MerahPutih Artis - Terlibat sebuah kegiatan anti bullying, selebritis cantik Tatjana Shapira mengaku bahwa hal tersebut merupakan peluangnya untuk berperan di masyarakat. Terlebih dirinya pernah mengalami hal itu.
Tatjana sendiri ingin menekankan kepada korban bullying, bahwa selama ini para korba bullying tidaklah sendirian.
"Makanya dengan akses aku sebagai selebritis. Jadinya pengen banget terlibat kepada mereka yg pernah mengalami, hei guys your not alone," tegasnya saat ditemui di kantor Oglivy, Sentral Senayan, Rabu (13/1).
Apalagi dengan perkembangan media sekarang. Membuat praktek bullying lebih meluas lagi karena aksesnya yang tidak terbatas.
"Memang harus menjaga diri sendiri dulu, supaya gak terlalu mendengar hal-hal negatif. Apalagi di zaman sosial media, mungkin lebih baik kita di bully secara langsung ketara, tapi kalau di media sosial kan semuanya bisa baca itu yang menyakitkan," jelasnya.
Karena itu Tatjana sendiri sangat membatasi aksesnya di media sosial. Supaya tidak terlalu sering mendengar hal-hal negatif.
"Makanya aku sih punya moto jangan terlalu ngegembel lah di media sosial. Segala perasaan itu ditumpahkan disana," pungkasnya. (Rky)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Polisi Selidiki Dugaan Bullying yang Jadi Motif di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta
Sosok Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alami Bullying dan Terpengaruh Konten Kekerasan
Bullying Kembali Terjadi di Sekolah Swasta Jakarta, DPRD DKI Sudah Terima Aduan Orang Tua Korban
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab