Tari Topeng Betawi Dipercaya Menjauhkan Dari Marabahaya


Tari Topeng Betawi
MerahPutih Budaya- Tari Topeng Betawi merupakan salah satu tarian adat masyarakat betawi yang menggunakan topeng sebagai salah satu bentuk khasnya. Tarian yang dipadukan dengan iringan musik dan nyayian ini kerap disebut sebagai pertunjukan teater atau opera, lantaran sering ditampilkan penuh lelucon dan kritik sosial.
Pada awal kemunculannya, tari topeng merupakan hiburan rakyat pinggiran Jakarta. Sehingga kesenian ini tak lepas dari pengaruh budaya Sunda. Pementasannya juga biasa dilakukan dengan cara berkeliling kampung dari hajatan warga hingga pagelaran khitan anak.
Warga pun meyakini tarian topeng dapat menghindari dari marabahaya, hal ini tercermin dari topeng yang digunakan para penari, tidak ada yang berwajah sedih atau muram, seluruh topeng yang digunakan berwajah senyum atau ceria.
Seiring perjalan waktu, Tari Topeng Betawi tidak hanya ditampilkan keliling kampung, tapi telah mendapat panggung pementasan yang lebih besar dan megah. Nah, untuk menampilkan pementasan yang lebih menghibur dan tidak membosankan, tari topeng mengalami sedikit pengurangan durasi penampilan, sehingga yang lebih dominan dipentaskan adalah bagian lakon atau banyolan.
Mitos dapat menjauhkan dari marabahaya pun sedikit demi sedikit mulai hilang. Hingga kini tari topeng betawi masih dipentaskan diberbagi pagelaran kebudayaan. Banyolan dan lakon penuh keceriaan menjadi salah satu khasan kesenian ini.
Tak jauh berbeda dengan kesenian panggung Betawi lainnya seperti lenong, Tari Topeng Betawi mendapat tempat dihati masyarakat betawi bahkan Indonesia. (fdi)
BACA JUGA:
- Gambang Rancag Kesenian Betawi Yang Punah
- Dodol Legit Asli Betawi di Festival Lebak Bulus
- Palang Pintu, Kesenian Para Jawara Betawi Asli
- Akik Pandan Batu Khas Jawara Betawi
- Kenalin, Bang Lutfi Jagoan Silat Asli Betawi
Bagikan
Berita Terkait
Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
