Tank Israel Langgar Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Palestina


Tentara Israel (Foto: screenshot presstv)
MerahPutih Internasional - Ditengah kesepakatan gencatan senjata 2014 dengan Palestina sebagai gerakan perlawanan terhadap Hamas, Tank-Tank Israel melanggar gencatan senjata dengan memasuki jalur gaza.
Tank militer Israel itu dikabarkan menyebrang perbatasan tenggara Gaza dan maju sekitar 150 meter ke kota perbatasan Qarara, ujar warga setempat.
Menurut pusat informasi Palestina sendiri, seorang saksi mata melihat lima kendaraan tempur dengan lambang Israel memasuki Qarar, yang terletak sekitar 4 kilometer dari kota Khan Yunis.
Gencatan senjata yang terjadi pada musim panas 2014 itu sendiri datang setelah lebih dari 2.300 warga Palestina tewas akibat perang Israel di Gaza, seperti yang dilansir dari presstv.
Menurut kesepakatan yang ditengahi oleh Mesir itu, Israel harus mengamati garis gencatan senjata sementara, serta mereka juga harus menghormati zona perikanan bagi nelayan Gaza di Mediterania.
Baca juga:
Warga Israel Demo Menentang Kekerasan oleh Yahudi Ortodoks
Menhan Israel akan Menindak Tegas “Teroris Yahudi”
Bagikan
Berita Terkait
Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Tunisia Klarifikasi Kebakaran Kapal Misi GSF Bukan Akibat Serangan Drone Israel

Greta Thunberg Lolos dari Serangan Drone Israel ke Kapal Misi GSF di Pelabuhan Tunisia

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas

Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan

Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
