Susi Pudjiastuti Berkisah Perjuangan Sang Ibu


Susi Menangis saat pidato kedaulatan di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Selasa (21/4). (Foto: MP/Rere)
MerahPutih Nasional - Di tengah berpidato di hadapan karyawan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Selasa (21/4), Menteri Susi Pudjiastuti berkisah masa lalu ibunya sembari meneteskan air mata.
Susi menuturkan, dahulu kala sang ibu akan dinikahkan dengan seorang laki-laki mapan. Namun, karena enggan dipaksa, akhirnya sang ibu memilih hidup di sebuah gereja. Meski seorang muslimah, sang ibu bertahan hingga 2 tahun di gereja.
Selanjutnya, dengan wajah tersedu, Susi kembali berkisah, sang ibu bersekolah di SDKP di Solo dan handing up di kesusteran. Akhirnya ia bergabung di Palang Merah Indonesia (PMI).
Dengan kisah perjuangan hidup yang mandiri seperti itu, bagi Susi, sang ibu sama halnya seperti Raden Ajeng Kartini. Menurut Susi, keduanya memiliki perjuangan hidup yang sama-sama mandiri. (rfd)
Baca Juga:
Beberapa Pihak Tak Sejalan Dengan Menteri Susi
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Viral! Surat-Surat R.A. Kartini Masuk Daftar Memory of the World, Bukti Perempuan Indonesia Punya Kontribusi Penting untuk Peradaban Dunia

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Pementasan ‘Terbitlah Terang’ Gemakan Suara Kartini lewat Pembacaan Surat dan Gagasannya

Hari Kartini, Ketua DPR Soroti Angka Pelecehan Perempuan Tinggi Minta Korban Berani Bersuara

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa

Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi

Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar

PDIP Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada Jabar

Jokowi Ajak Masyarakat Rayakan Hari Kartini Sebagai Lambang Perjuangan Perempuan

Sri Mulyani Kenang Diajak Susi Jadi Menkeu 8 Tahun Silam
