Susi Pudjiastuti, Sosok "Wonder Woman"


MerahPutih Nasional - Nama Susi Pudjiastuti belakangan sering muncul di media. Bukan hanya lantaran dirinya merupakan salah satu menteri kabinet Kerja Jokowi - JK yang nyentrik, namun lebih dari itu, banyak kisah kehidupan Susi yang bisa menginspirasi masyarakat. Sehingga tak salah jika dirinya saat ini disebut "wonder woman"
Sebelum menjadi pengusaha sukses dan menteri, Susi Pudjiastuti hanyalah perempan biasa dari keluarga bersahaja. Susi kecil tumbuh dalam lingkungan keluarga pekerja keras. Ayahnya bernama Haji Ahmad Karlan dan ibunya, Suwuh adalah pengusaha perternakan. Keduanya berdarah Jawa Tengah dan sudah lima generasi tinggal di Pangandaran.
Beranjak remaja, Susi sudah menunjukkan sikap kemandirian dan keberaniannya. Ia bahkan rela berhenti di kelas 2 SMA Negeri 1 Yogyakarta karena gerakan golput. Diberhentikan dari sekolah, bukanlah hal yang dapat membuatnya putus asa. Ia memberanikan diri untuk menjual perhiasannya dan memulai bisnis pengepul ikan di Pangandaran pada tahun 1983. Usahanya berkembang pesat hingga di tahun 1996 ia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product. Produk unggulannya adalah lobster dengan merek "Susi Brand".
Tak puas menjadi pengusaha hasil laut, ia pun kemudian memilih usaha jasa angkutan barang dengan menggunakan pesawat terbang. Ia memanfaatkannya untuk mengirim lobster hasil olahannya di tahun 2004 dengan pesawat Cessna Caravan melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation. Itulah cikal bakal berdirinya Susi Air.
Saat omzet bisnis perikanannya merosot, Susi tak kehilangan akal. Ia menyewakan pesawatnya untuk terbang ke daerah-daerah terpencil. Alhasil, dalam tempo tiga tahun, usahanya berkembang pesat hingga memiliki 14 pesawat. Saat ini Susi Air memiliki 50 pesawat terbang beragam jenis. Di tahun 2012, Susi Air memperoleh pendapatan sekitar Rp 300 miliar.
Dalam kehidupan berumah tangga, Susi juga mengalami pasang surut. Dua kali ia bercerai dengan suaminya. Dari pernikahannya tersebut, Susi memiliki tiga orang anak, Panji Hilmansyah, Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser), dan Alvy Xavier.
Kesuksesannya dalam memimpin perusahaan dan bisnis hasil laut, membuat Presiden Joko Widodo memilihnya menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Meski awalnya mendapat kritikan tajam lantaran ia merupakan satu-satunya menteri dengan ijazah SMP, tak membuatnya terpengaruh. Susi bahkan mampu memberikan banyak terobosan dalam kebijakannya.
Apa yang dialami seorang Susi Pudjiastuti merupakan potret seorang perempuan yang tak mudah menyerah dengan keadaan. Tak ada yang tak mungkin bagi seorang Susi Pudjiastuti, selama ada kemauan dan usaha yang diiringi kerja keras. Meski ia seorang perempuan dan ibu, bukanlah sebuah halangan untuk meraih kesuksesan dan mengurus keluarga, terutama anak-anaknya yang sudah beranjak remaja.
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar

PDIP Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada Jabar

Sri Mulyani Kenang Diajak Susi Jadi Menkeu 8 Tahun Silam

Susi Pudjiastuti Bakal Gabung TKD Jabar Menangkan Prabowo-Gibran

Pilih Susi Pudjiastuti Jadi Cawapres, Anies Bisa Raup Suara Perempuan

Peluang Duet Anies-Susi Masih Terbuka Lebar

Zulhas Bertemu Susi Pudjiastuti Bahas Seputar Pemilu 2024

Kelakar Prabowo Takut Ditenggelamkan jika Tidak Cicipi Masakan Susi Pudjiastuti

Susi Pudjiastuti Mohon Doa untuk Keselamatan Pilot dan Penumpang Pesawatnya

Kejagung Periksa Susi Pudjiastuti sebagai Saksi Kasus Dugaan Korupsi Impor Garam
