Sebelum Tewas, Janda Bohay Mpih Sempat Gigit Jari Pelaku


Di rumah kos inilah janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang akrab disapa Mpih meregang nyawa dan ditemukan tewas pada Sabtu (11/4) (MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Kriminal - Teka-teki tewasnya janda bohay Deudeuh Alfisahrin yang akrab disapa Mpih perlahan namun pasti mulai terkuat. Aparat kepolisian juga sudah menangkap RS pelaku sadis yang membunuh janda bohay Mpih di kawasan Jonggol, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (15/4).
Wakil Direktorat Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya, AKBP Albert Sianipar menjelaskan kronologis pembunuhan terhadap janda satu anak itu terjadi pada tanggal 10 April 2015. (BACA: Suara Mirip Rintih Tangis Terdengar Dari Bekas Kos Janda Bohay Mpih)
RS yang merupakan seorang guru bimbingan belajar (bimbel) di kawasan Kedoya, Jakarta Barat menelepon korban untuk kembali di booking dan diajak untuk berhubungan intim kembali. Korban yang diketahui adalah pekerja Seks komersial (PSK) mengiyakan hal tersebut.
Singkat cerita, transaksi mesum antar keduanya terjadi. Sebagai tempat dipilihlah lokasi kos janda bohay Mpih yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. (BACA: Desah Mirip Senggama Terdengar Dari Kubur Janda Bohay Mpih)
"Tersangka melihat akun twitter @tataa_chubby dimana dalam akun tersebut Deudeuh menawarkan jasa untuk dikencani. Saat itu korban melayani pelaku," sambung AKBP Albert Sianipar.
Lebih lanjut perwira menengah dengan pangkat dua buah bunga melati dipundak menambahkan, saat berkencan, posisi korban di bawah sedangkan pelaku berada di posisi atas. Saat berada di posisi bawah korban berkata kepada pelaku bahwa badannya bau. Mendengar umpatan janda bohay Mpih, pelaku RS kemudian geram dan marah. (BACA: Terungkap, Pembunuh Janda Bohay Mpih Ternyata Seorang Guru)
Kemarahan tersebut langsung disalurkan dengan mencekik korban. Pada saat dicekik korban sempat melakukan perlawanan dengan menggigit tangan pelaku sekeras mungkin. Insiden pencekikan dan penggigitan jari itu terjadi saat keduanya sedang berhubungan intim.
"Jadi korban sempat melakukan perlawanan dengan menggigit jadi tangan pelaku," cetus Albert Sianipar.
Masih kata Sianipar, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku yang sudah dibalut rasa kesal langsung bertindak nekat dengan mengambil dan melilitkan kabel rool yang letaknya tidak jauh dari kasur. (BACA: Mengintip Kamar Mesum Janda Bohay Mpih)
Kemudian pelaku melilitkan kabel rool ke leher korban. Agar tidak menimbulkan suara kegaduhan, maka pelaku menyumpal mulut korban dengan kaos kaki miliknya.
"Kaos kaki itu diambil dari rak sepatu milik korban," tandas Albert Sianipar. (gms)