Sopir Metromini Setuju Pembekukan Kendaraan Tak Layak

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 28 Desember 2015
Sopir Metromini Setuju Pembekukan Kendaraan Tak Layak

Pemilik Metromini berjalan didekat armadanya ketika tidak beroperasi di Jakarta, Senin (21/12). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Megapolitan - Kontroversi keberadaan kendaraan umum Metromini saat ini bukan saja dari masyarakat dan pemerintah. Kali ini kontroversi tersebut datang dari seorang pengemudi bus Metromini yang sudah berpuluhan tahun mengais rezeki dari bus berwarna orange itu, Soeleman (40).

Menurut Soeleman, program pemerintah membekuk kendaaran yang tak layak dipakai merupakan suatu solusi yang sangat baik. Ihwal tersebut guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota DKI saat ini.

"Saya sangat sepakat dengan Pemda. Sebab hal ini bisa mencegah terjadinya kecelakaan," ujar Soeleman kepada merahputih.com sambil mengendarai Metromini menuju Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (28/12).

Masih kata Soeleman, sudah berpuluhan tahun dirinya bekerja sebagai sopir pada PT Mertomini, namun banyak kendaraan yang digunakan saat ini yang melanggar aturan pemerintah. Sebab sudah dua tahun yang lalu, pemerintah daerah telah mengimbau bahwa kendaraan yang tahun pembuatan di bawah 2004 itu dilarang beroperasi.

"Sedangkan kendaraan Metromini yang tahun pembuatan 1997 masih beroperasi hingga saat ini," paparnya.

Untuk itu, kata Soeleman, pihak Pemerintah Daerah DKI Jakarta telah meminta agar pihak PT Metromini untuk bekerja sama dengan pemerintah, namun hasilnya pihak PT Metromini menolak atas niat baik dari Pemda DKI tersebut.

"Ini sangat disayangkan jika program baik dari Pemda yang saat ini, belum diterima oleh pihak PT Metromini," katanya. (gms)


BACA JUGA:

  1. Masyarakat Dukung Razia Kendaraan Umum Tak Layak Operasi
  2. Kendaraan Metromini Dikandangi, Sopir Sulit Nafkahi Keluarga
  3. Tak Layak Jalan, 261 Metromini Dikandangkan Dishub DKI
  4. 90 Unit Bus Sekolah Gantikan Metromini Mogok
  5. Sopir Metromini Kompak Mogok Massal Hari Ini
#Angkutan Umum #PT Metromini
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Berencana Ubah 'Aturan Main', Pegawai Swasta Bakal Wajib Naik Angkutan Umum Seperti ASN
Program ini menjadi bagian dari strategi Pemprov Jakarta untuk secara drastis mengurangi kemacetan dan polusi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Juni 2025
Pramono Berencana Ubah 'Aturan Main', Pegawai Swasta Bakal Wajib Naik Angkutan Umum Seperti ASN
Indonesia
KAI Angkut 21,6 Juta Ton Barang hingga April 2025, Didominasi Batu Bara Hampir 18 Ribu Ton
Komoditas batu bara masih menjadi kontributor utama dengan porsi 83,07 persen.
Dwi Astarini - Jumat, 02 Mei 2025
KAI Angkut 21,6 Juta Ton Barang hingga April 2025, Didominasi Batu Bara Hampir 18 Ribu Ton
Indonesia
DPRD DKI Dukung Ingub ASN Wajib Naik Angkutan Umum, Langkah Awal Atasi Macet dan Polusi
Kebiasaan ASN menggunakan transportasi umum dapat menular dan membentuk budaya baru di masyarakat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
DPRD DKI Dukung Ingub ASN Wajib Naik Angkutan Umum, Langkah Awal Atasi Macet dan Polusi
Indonesia
ASN Wajib Kantor Naik Angkutan Umum, Pramono Jadikan Satpol PP 'Intel Gubernur'
Pramono memerintah Satpol PP melaporkan bila ada pegawai Pemprov DKI yang melanggar, alias menjadi 'intel Gubernur'.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
ASN Wajib Kantor Naik Angkutan Umum, Pramono Jadikan Satpol PP 'Intel Gubernur'
Indonesia
Badan Kepegawaian Bakal Pantau Rekap ASN DKI Pakai Angkutan Umum, Pimpinan Wajib Verifikasi
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai 30 April 2025 mewajibkan seluruh pegawai menggunakan angkutan umum massal saat berangkat kerja, bertugas dinas maupun pulang kerja setiap hari Rabu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 April 2025
Badan Kepegawaian Bakal Pantau Rekap  ASN DKI Pakai Angkutan Umum, Pimpinan Wajib Verifikasi
Indonesia
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System Korlantas Polri, kecelakaan lalu lintas pada Angleb 2025 tercatat turun 34,31 persen yoy menjadi sebanyak 4.640 kecelakaan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen
Indonesia
Kawasan Tanpa Rokok Bakal Diberlakukan di Semua Angkutan Umum
Data Global Youth Tobacco Survey tahun 2020 mengungkapkan bahwa 67,2 persen penduduk Indonesia terpapar asap rokok di ruang publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 Juli 2024
Kawasan Tanpa Rokok Bakal Diberlakukan di Semua Angkutan Umum
Indonesia
Jokowi Minta Daerah Bangun Bus Gandeng Berpemandu Lidar, Siap Berikan Subsidi
Presiden menawarkan ART sebagai alternatif penyediaan transportasi publik yang relatif terjangkau oleh APBD kota.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 Juni 2024
Jokowi Minta Daerah Bangun Bus Gandeng Berpemandu Lidar, Siap Berikan Subsidi
Indonesia
25,18 Persen Penduduk Jabodetabek Didorong Pakai Angkutan Massal
Khusus di wilayah Jakarta, potensi untuk melayani angkutan umum massal mencapai 7,3 juta jiwa atau lebih dari 65 persen penduduk Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Mei 2024
25,18 Persen Penduduk Jabodetabek Didorong Pakai Angkutan Massal
Indonesia
Pengguna Angkutan Umum Lebaran 2024 Dekati 1 Juta Penumpang
Kementerian Perhubungan mencatat pengguna angkutan umum Lebaran 2024 mencapai 950.396 orang.
Frengky Aruan - Rabu, 10 April 2024
Pengguna Angkutan Umum Lebaran 2024 Dekati 1 Juta Penumpang
Bagikan