Somasi Tak Digubris Raffi Ahmad, Forwan Lapor ke Polda Metro Jaya

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 10 November 2015
Somasi Tak Digubris  Raffi Ahmad, Forwan Lapor ke Polda Metro Jaya

Kuasa Hukum Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Hasan Yasin melaporkan Raffi Ahmad ke Polda Metro Jaya, Senin (9/11) (Foto: MP/Rizky Kusumo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Artis - Kejadian dugaan penghinaan profesi wartawan oleh aktor Raffi Ahmad masih terus berlanjut. Sekelompok awak media yang bergabung dalam Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Senin, (9/11) melaporkan Raffi Ahmad ke Polda Metro Jaya. Laporan Forwan disampaikan kuasa hukumnya, Yasin Hasan, SH.

Ditemui di Polda Metro Jaya, Senin siang Yasin Hasan mengungkapkan langkah itu diambil sebagai bukti keseriusan Forwan terhadap dugaan penghinaan pada profesi wartawan yang dilakukan Raffi Ahmad.

"Kita laporkan saudara Raffi Ahmad terkait penghinaan, pencemaran nama baik, ITE dan nista. Ancaman 7 tahun untuk ITE dan 310 - 311 ancamannya 4 tahun, "papar Yasin Hasan dari Baradatu.

Bagi Forwan kedatangan Raffi ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) beberapa waktu lalu tidaklah memuaskan pihak Forwan. Sebagai bentuk ketidakpuasan Forwan melakukan somasi terhadap Raffi Ahmad.

"Kita lihat dalam perkembangan dalam penghinaan rekan jurnalis. Ini tidak ada kata-kata maaf kepada kita (Forwan). Memang dia sudah datang ke PWI. Tapi PWI cuma organisasi saja yang diwakilkan oleh orang-orang. Padahal jelas kita sudah melakukan somasi. Meminta penjelasan kenapa dirinya mengucapkan kata-kata seperti itu. Bahkan kita di cuek kin jadi dia tidak hanya menghina wartawan tapi juga pengacara, "tegas Yasin.

Pihak Forwan dan Baradatu sendiri sudah mengajukan barang bukti. Salah satunya adalah adegan saat penghinaan itu dilakukan saat Raffi Ahmad tampil di sebuah stasiun televisi swasta.

"Sekarang baru copy tayang pas adegan di salah satu stasiun TV, "tegas Yasin.

Pernyataan Raffi Ahmad terkait penghinaan profesi wartawan masih terus bergulir. Walau sudah meminta maaf kepada Persatuan Wartawan Hiburan (PWI). Belum bisa memuaskan Forum Wartawan Hiburan (Forwan).

"Raffi Ahmad pas itu bukan permintaan tapi sowan. PWI itu betul induk organisasi. Tapi kita kan yang memberi somasi. Harusnya dia jelaskan maksud dan tujuannya apa. Kalau dia tidak buta aksara dia ngomong. Minta maaf nih bos, somasi itu jalur hukum. Tapi tidak ada tanggapan sama sekali, "jelas Yasin.

Bahkan dari pihak PWI sendiri tidak memanggil Forwan sebagai salah satu pihak yang dirugikan atas kelakuan Raffi Ahmad.

"Kalau dari PWI belum ada omongan ke kita. Tapi itu dia menghina profesi dan kita sudah somasi. Dia harusnya datang ke rumah kita bukan orang lain, "tegasnya.

Lalu pihak Baradatu pun menilai PWI tidak menghargai Forwan. Hal ini terlihat dari tidak adanya undangan kepada Forwan untuk mediasi.

"Siapa dia (PWI)? PWI sebagai bapak ada anaknya yang dizhalimi kok tidak dilindungi? Tapi malah pihak lain yang dibela. Masak kita orang luar mau dilindungi. Forwan seperti kehilangan induknya, padahal mereka ada kok aktenya. Tapi mereka malah cuma datengin Raffi. Harusnya mediasi. Kalau cuma sepihak bukan perdamaian. Tapi pembelaan diri. Kalau mau membela datangin Forwan dan Raffi, "pungkas Yasin.(rky)

Baca Juga:

  1. Hina Profesi Wartawan, Raffi Ahmad Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya
  2. Soal Raffi Ahmad, Luna Maya: Wartawan Harus Dihargai
  3. Konferensi Pers Raffi Ahmad di Kantor PWI Pusat
  4. Jadi Musuh Wartawan, Raffi Ahmad Tak Bisa Tidur
  5. Datang ke PWI, Raffi Ahmad Minta Maaf Pada Wartawan

 

 

 

#Somasi #Polda Metro Jaya #Forum Wartawan Hiburan (Forwan) #Kasus Penghinaan Profesi #Raffi Ahmad
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya kini diganti. Karopenmas Divisi Humas Polri mengatakan, bahwa ini menjadi bagian dari penyegaran organisasi.
Soffi Amira - Jumat, 26 September 2025
Dirkrimsus dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Dirombak, Mabes: Bagian dari Penyegaran Institusi
Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Bagikan