SMP N 3 Rangkasbitung Lestarikan Budaya Bangsa


Siswa SMPN 3 Rangkasbitung memainkan alat musik tradisional untuk melestarikan budaya bangsa, Rangkasbitung, Banten, Rabu (30/3). (Foto: MerahPutih/Abdul Majid)
Merahputih Budaya - SMP Negeri 3 Rangkasbitung memberikan kemungkinan baru terhadap musik tradisional. Kesan usang, dan tertinggal terasa tidak berhak menghakimi hingar bingarnya musik tradisi, mengangkat batang terendam, penguatan kebudayaan dan kesenian lokal.
Terasa sangat tepat jika berada dalam lingkungan pendidikan, terlebih lagi ditanamkan sejak dini, jelas M. Rendi Aminudin (36), seorang penggiat musik tradisi kepada merahputih.com (30/03).
"Melestarikan kesenian tradisional sama artinya menghargai diri sendiri. Bagaimana tidak, karena kesenian tradisional akar budaya yang mesti terus diwarisi. Jangan melulu anak-anak sekolah dicekoki rumus pragmatis yang diadopsi dari sistem pendidikan barat. Seni tradisi pun begitu berharga untuk ditanamkan pada penguatan karakter bangsa," ungkap Rendi dengan serius, disela melatih siswa SMPN 3 Rangkasbitung Ini.
Siswa SMPN 3 Rangkasbitung memainkan alat musik tradisional untuk melestarikan budaya bangsa, Rangkasbitung, Banten, Rabu (30/3). (Foto: MerahPutih/Abdul Majid)
Muatan lokal semacam doktrin, bila saja semua pihak dapat mendukung penguatan keberadaan kebudayaan lokal, sinergitas akan terbangun meski dalam segala keterbatasan.
"Tidak hanya mesti seniman, dan budayawan yang berkoar koar masalah budaya. Jika itu warga Republik Indonesia, penting peranannya melestarikan budaya sendiri," tambahnya.
Kesenian tradisional kaya akan nilai nilai moral, suri tauladan bagi generasi muda. Untuk Membangun manusia dengan karakter keprimordialan, sehingga manusia Indonesia mandiri seperti yang diamantkan Undang-Undamg Dasar 1945, dan pancasila sebagai dasar Negara. (Dul)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

5 Musik Tradisional Unik asal Jawa Timur
