Pemerintah Belanda Restui Gerakan Zending di Rangkasbitung

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 23 Maret 2016
Pemerintah Belanda Restui Gerakan Zending di Rangkasbitung

GKP salah satu jejak Zending di Rangkasbitung yang Jemaatnya dari Rangkasbitung, Lebak, Banten, Minggu (20/3). (Foto: MerahPutih/Abdul Majid)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Penyebaran agama Kristen di Rangkasbitung adalah satu wilayah di Banten, yang diperbolehkan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk dijadikan wilayah Misionarisme. Hal tersebut atas dasar pertimbangan yang matang, dan terencana.

Pemerintahan Hindia Belanda melarang gerakan misi melalui Zending di tempat–tempat yang dianggap akan menimbulakan pergolakan. Seperti yang di kemukan oleh Eka Nurwana (28) sejarawan. hanya ada beberapa daerah di Lebak yang menjadi sasaran pengabaran injil seperti Leuwidamar, Rangkasbitung, Maja dan, masyarakat adat Baduy.

“Bukan berarti Pemerintah tidak memberi dukungan terhadap gerakan misionarisme. Ada beberapa kebijakan yang diberikan pemerintah Hindia Belanda terhadap misi misionaris, salah satu bentuk dukungan pemerintah, adalah pemerintah mengeluarkan kebijakan mendirikan dua lembaga Misionaris Belanda yang beroprasi di Banten yaitu GIUZ ( Genootschap voor In – en Unitwendige Zendeling ) atau Pekabaran Injil di dalam dan Luar , dan NZV (Nederlandscha Zending Vereeniging ) atau Pekabaran Injil Gereja Reformasi Belanda” ujar Eka kepada merahputih.com Senin,(21/03).

Keputusan pemerintah Hindia Belanda mengijinkan Lebak sebagai wilayah kegiatan Misionarisme atas dasar penasehat Snouck Hurgronje. Dan Snouck memberi pula batas wilayah yang tidak diboleh dimasuki misionarisme seperti Pandeglang, Serang dan Anyer. Karena penduduk di daerah tersebut dianggap lebih fanatik, sehingga dihawatirkan menimbulkan kekacauan. Pemerintah takut misionaris akan menghambat misi utama pemerintahan Belanda.

“Pembangunan gereja di Serang pada tahun 1846, dibangun hanya untuk melayani para pekerja yang beragama protestan. Tidak untuk kepentingan misionaris di Banten. Meski Banten penting dijadikan target misionarisme. Akan tetapi, pemerintah Hindia Belanda tidak ingin pemberontakan timbul hanya karena masalah agama” tutupnya.(dul)

BACA JUGA:

  1. Melongok Sisa Kejayaan Stasiun Rangkasbitung
  2. Sambel Burog Kuliner Khas Serang Berbahan Kulit Melinjo
  3. Kafe Akurasa Tempat Nobar Favorit di Kota Serang
  4. Hubungan Hukum Negara dan Hukum Adat dalam Masyarakat Baduy
  5. Jampe, Mantra Warisan Leluhur Masyarakat Baduy

 

 

#Belanda #Rangkasbitung Banten #Penyebaran Agama Kristen #Gerakan Zending
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Dalam masa transisi ini, terdapat penyesuaian alur pergerakan penumpang, khususnya alur penunpang KRL
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Gedung Baru Stasiun KA Rangkasbitung Mulai Diujicobakan, Begini Alurnya
Olahraga
Lolos Piala Dunia, Koeman Akui Belanda Main di Bawah Standar Saat Kualifikasi Harus Banyak Berbenah
Ronald Koeman menilai masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki Timnas Belanda sebelum turun di putaran final Piala Dunia 2026 mendatang.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Lolos Piala Dunia, Koeman Akui Belanda Main di Bawah Standar Saat Kualifikasi Harus Banyak Berbenah
Indonesia
Bantai Lithuania 4-0, Belanda Amankan Tiket Piala Dunia 2026
Lithuania harus puas menjadi juru kunci Grup G dengan hanya tiga poin setelah dibantai Belanda 4 gol tanpa balas.
Wisnu Cipto - Selasa, 18 November 2025
Bantai Lithuania 4-0, Belanda Amankan Tiket Piala Dunia 2026
Indonesia
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Menurut Yusril, kedua narapidana itu telah berusia lanjut. Namun, dia masih enggan membuka identitas kedua narapidana asal belanda itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Indonesia
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Langkah Belanda ini sebagai wujud iktikad baik untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Dwi Astarini - Minggu, 28 September 2025
Prabowo Apresiasi Raja Belanda dalam Kesepakatan Pengembalian 30 Ribu Artefak ke Indonesia
Indonesia
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Penyambutan oleh raja dan ratu secara bersamaan ini merupakan suatu hal yang jarang terjadi dan menjadi bentuk penghormatan tinggi Kerajaan Belanda kepada Presiden Prabowo.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Jarang Terjadi! Raja Belanda Willem Alexander dan Ratu Máxima Bersama Sambut Presiden Prabowo di Istana Huis ten Bosch
Indonesia
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Kendaraan ini biasanya disimpan di Royal Stables, kawasan Istana Noordeinde, Den Haag
Angga Yudha Pratama - Jumat, 26 September 2025
Prabowo Subianto dan Raja Belanda Lakukan Pertemuan Bilateral Berbalut Seremonial Mewah, Mempererat Ikatan Sejarah dan Masa Depan
Indonesia
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Di Ottawa, Presiden telah melakukan dua pertemuan penting yang menandai babak baru dalam penguatan hubungan bilateral Indonesia dan Kanada.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 25 September 2025
Prabowo Lanjutkan Kunjungan Kenegaraan ke Belanda Setelah Dari Kanada
Fun
Pemerintah Belanda Rekomendasikan Orangtua Larang Anak Di bawah 15 Tahun Main TikTok dan Instagram, Cegah Kecemasan dan Gangguan Tidur
Pemerintah Belanda mengimbau anak-anak di bawah 15 tahun tidak memakai media sosial seperti TikTok dan Instagram karena dampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 18 Juni 2025
Pemerintah Belanda Rekomendasikan Orangtua Larang Anak Di bawah 15 Tahun Main TikTok dan Instagram, Cegah Kecemasan dan Gangguan Tidur
Indonesia
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Bagikan