Slovenia Batasi Jumlah Imigran yang Melintasi Negaranya

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Senin, 19 Oktober 2015
Slovenia Batasi Jumlah Imigran yang Melintasi Negaranya

Ratusan imigran tiba di stasiun kereta api Munich. (Foto: EPA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Sebelumnya beredar info bahwa ribuan imigran telah memasuki wilayah Slovenia. Namun pemerintah Slovenia kali ini telah membatasi jumlah imigran tersebut.

Jumlah yang diizinkan masuk ke Slovenia adalah sebesar 2.500 sampai 3.000 jiwa. Sejumlah imigran tersebut diperbolehkan memasuki wilayah perbatasan setiap harinya.

Sekretaris Kementerian Dalam Negeri Slovenia Bostjan Sefic mengatakan bahwa mereka tak bisa menerima sebanyak 5.000 imigran karena Austria hanya membatasi jumlah imigran sebanyak 1.500 orang.

Pembatasan jumlah imigran ini pasalnya telah menyebabkan penumpukan di perbatasan Kroasia dengan Serbia. Akibatnya, otoritas Krosia mengeluhkan bahwa imigran ini tidak bisa bergerak lebih cepat. Mereka juga kehabisan ruang kamp untuk para imigran di negaranya.

Slovenia merupakan negara yang tak lebih menjadi wilayah transit bagi para imigran yang hendak ke Jerman, Swedia, dan Norwegia.

Sementara itu, bus yang mengantar imigran ini juga selalu datang terlambat. Akibatnya, banyak imigran yang terdampar di pos penerimaan.

"Kami menunggu selama empat jam. Cuacanya sangat dingin. Kami memakai banyak baju. Anak-anak juga kedinginan. Tidak ada makanan," ungkap Muhammad Samin, imigran dari Afghanistan.

Seperti yang diinfokan BBC (18/10), imigran ini mayoritas berasal dari Afghanistan, Suriah dan Irak. Mereka melarikan diri dari negaranya yang tengah mengalami konflik bersenjata.

 

BACA JUGA:

  1. Afghanistan Bebaskan Sandera asal Jerman
  2. 5 Orang Tewas akibat Penembakan Brutal di Arab Saudi
  3. Riset: Imigran Asia akan Banjiri AS pada Tahun 2055
  4. Bicara tentang Nasib Anak di Dunia, David Beckham Menahan Tangis
  5. Potret Miris Imigran Bentrok dengan Polisi Hungaria

 

 

#Eropa #Pengungsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Tercatat, 593 juta penyeberangan perbatasan luar UE tercatat pada 2022, yang memberikan tekanan pada otoritas perbatasan dan menyebabkan antrean panjang bagi para pelancong
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
 Makin Ketat, Melancong Ke Eropa Data Harus Dikirim Sebelum Tiba
Olahraga
Daftar 16 Negara Eropa Harus Berduel Hidup-Mati di Babak Play-off Piala Dunia, Ada Italia
Fase grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa telah resmi berakhir Rabu (19/11) dini hari tadi.
Wisnu Cipto - Rabu, 19 November 2025
Daftar 16 Negara Eropa Harus Berduel Hidup-Mati di Babak Play-off Piala Dunia, Ada Italia
Dunia
PM Prancis Mundur, Oposisi Desak Presiden Macron Bubarkan Parlemen
Perdana Menteri (PM) Prancis Sebastien Lecornu resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (6/10), hanya beberapa minggu setelah dilantik.
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
PM Prancis Mundur, Oposisi Desak Presiden Macron Bubarkan Parlemen
Dunia
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Para ahli menggunakan pemodelan untuk memproyeksikan jumlah korban sebelum data resmi dirilis.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
Indonesia
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Korban banjir Bali kini terus bertambah. 14 orang dinyatakan meninggal dunia, kemudian 562 jiwa harus mengungsi.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Korban Banjir Bali Terus Bertambah, 14 Meninggal Dunia dan 562 Jiwa Mengungsi
Indonesia
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Inisiatif ini muncul karena banyak fasilitas kesehatan di Gaza hancur akibat serangan Israel
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Lemhanas Tegaskan Pemindahan Warga Gaza ke Pulau Galang untuk Dapat Pengobatan Murni Atas Dasar Kemanusiaan
Dunia
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Sebagian besar Eropa Selatan masih berisiko tinggi akibat cuaca panas dan kering.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kebakaran makin Berkecamuk, Yunani, Spanyol, dan Portugal Berpacu Padamkan Api saat Uni Eropa Tingkatkan Bantuan Lintas Negara
Dunia
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Mesir menegaskan jalur Gaza akan dikelola oleh 15 teknokrat atau profesional Palestina di bawah pengawasan Otoritas Palestina (PA) jika gencatan senjata tercapai.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Eropa Mulai Bersuara Keras, Para Menteri Luar Negeri Desak Israel Akhiri Kelaparan di Gaza
Dunia
Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dalam 24 jam terakhir saja, lebih dari 152 kebakaran baru terjadi di seluruh wilayah Yunani.
Dwi Astarini - Kamis, 14 Agustus 2025
 Yunani Berjuang Tanggulangi Kebakaran Hutan, Gelombang Panas masih Menyapu Eropa Selatan
Dunia
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Peringatan panas ekstrem dikeluarkan di beberapa wilayah Italia, Prancis, Spanyol, Portugal, dan Balkan.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
Eropa Selatan Dilanda Kebakaran Hutan, Suhu Ekstrem Tembus 40 Derajat Celsius
Bagikan