Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadan Dilakukan Besok Sore
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Twitter)
MerahPutih Nasional - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menegaskan akan mengundang beberapa pihak guna penetuan dalam sidang isbat.
"Akan mengundang ulama, pimpinan ormas Islam, dan pakar astronomi. Ini untuk musyawarah dan melihat hisab masing-masing," tutur Lukman di tenis indoor Senayan, Jakarta, Senin (15/6), di sela-sela memimpin pertemuan Kemenag Berintegritas.
Sidang isbat ini akan dimulai besok pada pukul 16.00 WIB. Sidang akan menentukan awal tanggal 1 Ramadan 1436 H. Penentuannya dilakukan dengan dua cara, yakni rukyatul hilal dan hisab. Guna mendukung pengamatan hilal, Kemenag telah menempatkan 30 petugasnya di beberapa titik di seluruh provinsi Indonesia.
"Jika setelah magrib tidak ada satu pun yang bisa melihat hilal, maka bulan Sya'ban digenapkan 30," katanya.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat tahun ini akan dilakukan tertutup. Jika tahun lalu sidang isbat selalu terbuka untuk publik dan disiarkan secara langsung media televisi, tahun ini tidak akan terbuka untuk publik. Hasil sidang akan segera disiarkan ke publik setelah sidang usai. (fre)
Baca Juga:
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Wujudkan Dana Abadi Pesantren
Menag Ungkap Pagu Efektif Pendidikan Islam 2025 Disesuaikan Jadi Rp 26,11 Triliun
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Pembentukan Ditjen Pesantren, DPR: Perumusan Tupoksi Harus Relevan dengan Kebutuhan Pesantren
Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren di Hari Santri, DPR: Bukti Perhatian Presiden terhadap Dunia Pesantren
Menag Nasaruddin Umar: Jangan Ada yang Beri ‘Stempel Negatif’ pada Pesantren
Menag Nasaruddin Puji Indonesia Peringkat 1 Negara yang Kuat Sedekah
Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren
KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag