Si Denok, Palu Godam Warisan Sultan Hasanudin Banten Kepada Ki Buyut Cengkuk

Ana AmaliaAna Amalia - Minggu, 27 Maret 2016
Si Denok, Palu Godam Warisan Sultan Hasanudin Banten Kepada Ki Buyut Cengkuk
Golok Ciomas, Banten bisa berdiri tanpa dipegang. (Foto: Istimewa)

MerahPutih Budaya - Golok Ciomas, adalah senjata para jawara Banten yang banyak disegani lawan. Senjata tradisional yang dikenal mematikan apabila sudah merobek tubuh lawan meskipun hanya tergores.

Meskipun terkenal dengan nama Golok Ciomas, perajin golok di Kampung Sibopong, Desa Citaman Kec Ciomas Kab Serang Banten menyebutnya dengan Golok Sulangkar. Kesaktian tertinggi dari golok ini adalah, membuat lawan tidak berani mengganggu pemiliknya tanpa harus mencabut dari sarangka (sarung golok), bahkan jika golok ditinggal dirumah sekalipun. Karena Golok Ciomas mampu meredam kemarahan lawan dan mendinginkan hati yang panas.

Untuk mendapatkan kesaktian tersebut, diperlukan waktu sekurang-kurangnya tujuh tahun lamanya. Salah satu prosesnya, adalah ditempa dengan palu godam khusus, palu itu bernama Si Denok. Sayang sekali merahputih.com belum berkesempatan untuk melihat Si Denok, karena palu godam khusus untuk membuat Golok Ciomas ini hanya dikeluarkan pada bulan Maulud saja, tepatnya pada malam ke 12.

"Bulan Mulud, karak dibawa ka dieu," (Bulan Maulud baru dibawa kesini) ujar Sidik Santani (70 th) sang perajin Golok Sulangkar.

Sidik mengatakan, bahwa Si Denok adalah palu godam milik Sultan Hasanudin Banten yang diberikan kepada Ki Buyut Cengkuk. Ki Buyut Cengkuk adalah pria yang menciptakan Golok Sulangkar yang ditempa menggunakan Si Denok, golok tersebut kemudian terkenal dengan nama Golok Ciomas karena asal tempat pembuatannya.

Golok Ciomas hanya dibuat pada bulan Maulud saja, ditempa pertama kali oleh Si Denok, lalu tujuh tahun (tujuh Maulud) berturut-turut berikutnya ditempa dengan Si Denok dalam ritual khusus. Dalam ritual inilah, Golok Ciomas yang sudah berada pada tahap sempurna mampu berdiri tanpa sentuhan tangan manusia. Semenjak wafatnya Ki Buyut Cengkuk, Si Denok berpindah tangan kepada setiap keturunan terpilih, dirawat dan dijaga keberadaannya. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Lagu Buka Pintu dari Maluku, Sedih tapi Lucu
  2. Lagu "Halo-Halo Bandung" Terilhami Peristiwa BLA
  3. Suara Perlawanan Budaya Asing dalam Lagu Minang Badindin
  4. Anak Beranjak Dewasa dalam Lagu Maluku Ayo Mama
  5. Sendandung Rindu dalam Lagu Sulsel Anging Mamiri
#Kota Serang Banten #Jawara Banten #Golok Ciomas
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me
Bagikan