Setelah Bripka Seladi, Ada Polisi Jadi Guru Tari di Depok


Aiptu Yanto Marindi, polisi yang juga seorang penari, anggota Polsek Pancoran Mas, Depok. (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani dan dokumentasi pribadi Aiptu Yanto Marindi)
MerahPutih Nasional - Seorang anggota polisi di Depok, Jawa Barat memiliki profesi ganda. Selain menjaga keamanan dan ketertiban, Aiptu Yanto Marindi mengajar tari tradisional kepada anak-anak.
"Sekarang kan banyak tari-tarian dari luar (negeri). Kita sebagai pelaku seni bertanggung jawab untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian tari tradisional. Jangan sampai anak-anak kita di masa tuanya nanti tidak mengenal budayanya sendiri," katanya saat ditemui merahputih.com di kantor Polsek Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (24/5).
Pria yang akrab disapa Pakde Yanto oleh para anggota polisi lainnya ini mengatakan kecintaannya terhadap seni tradisional mendorong dirinya untuk mengajar seni tari kepada anak-anak. Di sela-sela kesibukannya bertugas sebagai anggota polisi di Polsek Pancoran Mas, Yanto tetap bisa membagi waktu antara tugas sebagai anggota polisi dan guru tari.
Yanto sendiri mengaku dirinya merupakan lulusan Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta yang kini menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.
Yanto sudah menekuni pekerjaan sampingan sebagai guru tari selama dua dekade lebih. Ia mendirikan sanggar tari Trisna Manggala pada tahun 1994. Kini, cabangnya sudah ada di beberapa daerah.
"Pusatnya di Pasar Minggu, cabangnya di Depok Kantor Kecamatan Sawangan, di Bojong Gede Kantor UPT, Pondok Gede Kantor Kecamatan, Cilangkap Kantor Kelurahan, Bekasi di GOR," ujar Yanto. (Yni)
BACA JUGA: