Setahun, Nilai Investasi India ke Indonesia Melonjak US$9 Juta


Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari (kiri) saat kunjungan diplomatik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/11). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Bisnis - Investasi India di Indonesia melesat 44 persen untuk periode Januari-September 2015. Penanaman modal dari India ke Indonesia naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari US$23 juta menjadi sebesar US$32 juta.
Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan bahwa India dan Indonesia merupakan negara yang memiliki kedekatan sejarah dan memiliki peran strategis terhadap masa depan kawasan.
“Investasi India di Indonesia mayoritas di sektor pertambangan, perdagangan dan reparasi, serta listrik, gas dan air,” ujar Franky saat memberikan paparan dalam Indonesia-India Business Forum di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (3/11).
Menurut Franky, India merupakan negara yang memiliki kompetensi dalam hal teknologi informasi dan berbagai sektor jasa.
“Potensinya sangat besar. Dengan nilai ekonomi kedua negara mencapai US$ 10 triliun, kerjasama investasi kedua negara masih belum mencerminkan angka yang optimal,” jelasnya.
Oleh karena itu, Franky menilai bahwa perlu langkah-langkah untuk mengoptimalisasi nilai invesasi dari Indonesia. Beberapa hal yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan layanan investasi adalah peluncuran PTSP pusat, layanan investasi 3 jam, dan persiapan layanan izin investasi izin kontruksi.
“Untuk India sendiri, salah satu rencananya adalah terkait mendirikan kantor perwakilan BKPM yakni Indonesia Investment Promotion Center di salah satu kota di India. Hal ini sedang kami persiapkan,” jelasnya.
Seperti diketahui, dari data yang dirilis BKPM dalam lima tahun terakhir nilai izin prinsip yang telah dicatatkan mencapai US$ 3,2 miliar. Sebagian besar dari komitmen investasi tersebut telah berada di fase pipeline dan belum merealisasikan investasinya ke Indonesia. Sedangkan dari data yang dipublikasikan oleh Financial Times, Indonesia merupakan salah satu tujuan terbesar investasi India di Asia Tenggara dengan prosentase mencapai 57% dari total investasi India di Asia Tenggara.
Turut mendampingi dalam kunjungan Wakil Presiden India Mohammad Hamid Ansari tersebut, Menteri Negara Sumber Daya Air dan Sungai Sawar Mal Jat, Duta Besar India untuk Indonesia Gujrit Singh. Sedangkan dari pihak Indonesia delegasi dipimpin oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan Menteri-menteri dalam kabinet Kerja. Beberapa pihak yang juga telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut diantaranya Kedutaan Besar India untuk Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Kadin Indonesia, dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).
Realisasi investasi Januari-September 2015 mencapai Rp 400 Triliun, meningkat 16,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 342 Triliun. Realisasi investasi PMDN, Januari-September meningkat 16,4% sebesar Rp 133,2 Triliun, sementara realisasi investasi PMA naik 16,9% sebesar Rp 266,8 Triliun. Realisasi investasi sepanjang Januari-September 2015 dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.059.734 orang, naik 10,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2014, sebesar 960.336 orang. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia

BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis

Banjir Bandang Tewaskan Sedikitnya 200 Orang di India dan Pakistan

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Apple Pilih Gelontorkan Investasi Rp 1.627 Triliun di AS, Investasi di Indonesia Diklaim Terus Lanjut

Redam Fenomena Rojali, Pemerintah Povinsi DKI Jakarta Gelar JITEX 2025

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen

Banjir Bandang India, Pemerintah Peringatkan Warga Cuaca Buruk masih Berlanjut
