Serangan ISIS di Pasar Irak Tewaskan 115 Orang
Islamic State of Iraq and Syiah (foto: Screenshot rt)
MerahPutih Internasional - Kabar mengejutkan datang dari kelompok militan Islamic State of Iraq and Syiah (ISIS). Beberapa waktu lalu ISIS dikabarkan telah melakukan sebuah serangan di sebuah pasar yang berada di provinsi Diiyala, Irak.
Mengenai serangan ISIS tersebut, polisi mengatakan sebuah truk kecil meledak di sebuah pasar yng ramai di kota Khan Beni Saad pada Jumat malam.
Akibat dari serangan kelompok ISIS tersebut, 115 orang dikabarkan tewas, dan 170 orang luka-luka, seperti yang dilansir dari timesofmalta.
Serangan itu juga digadang-gadang menjadi salah satu serangan tunggal yang paling mematikan dalam satu dekade terakhir ini.
Para korban yang tewas tersebut sebagian besar terdiri dari warga Syiah yang berkumpul untuk merayakan akhir bulan suci Ramadhan, yang berakhir pada hari Jumat (17/7).
Baca juga:
Austria Penjarakan Pria Berusia 17 Tahun yang Bergabung dengan ISIS
AS Berikan Benda Peninggalan Sejarah Irak yang Direbut dari ISIS
Turki Ringkus 21 Orang yang Diduga Anggota ISIS
AS Ingin Terbangkan Drone di Afrika Utara untuk Memerangi ISIS
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Wasit Disuap, Presiden FIFA Cabut Kemenangan Irak, Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
[HOAKS atau FAKTA]: Timur Tengah Dilanda Konflik, Jepang Jadi Tuan Rumah Ronde ke-4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia Ketiga Berpotensi Terjadi, Prabowo Pastikan Indonesia Siap Terlibat
Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting
Konflik Timur Tengah Berkepanjangan Ancam Harga Minyak Mentah, Pemerintah Diminta Siapkan Skenario
Pemerintah Diminta Lakukan Lobi Demi Perdamaian Dunia di Forum Multilateral
Perang Iran-Israel Goyang Dunia, DPR Sebut Penerbangan Internasional Terganggu Parah