AS Berikan Benda Peninggalan Sejarah Irak yang Direbut dari ISIS


Benda Peninggalan Sejarah Irak (Foto: Screenshot Reuters)
MerahPutih Internasional - Beberapa waktu lalu Amerika Serikat menyerahkan benda bersejarah pada Irak yang merupakan hasil sitaan pada pertempuran melawan ISIS di Suriah.
Dengan didapatinya benda peninggalan sejarah itu menjadi bukti jika dana perang kelompok militan ISIS salah satunya yaitu dengan menyelundupkan benda peninggalan sejarah tersebut.
"Ini adalah bukti nyata pertama bahwa Daesh menjual artefak untuk mendanai kegiatan mereka," ujar Duta Besar AS Stuart Jones, mengacu pada ISIS dengan akronim Arab nya.
"Tujuan mereka adalah untuk menjual barang-barang antik tersebut di pasar gelap global," tambah Jones, sepertiyang dilansir dari reuters.
Sementara itu , benda-benda peningalan Irak tersebut dikabarkan didapat oleh pasukan khusus AS dalam operasi pada bulan Mei lalu yang ditujukan pada Komandan ISIS, Abu Sayyaf.
Benda peninggalan sejarah Irak yang diberikan oleh AS tersebut berupa perangko silinder kuno, gerabah, gelang logam, berbagai macam perhiasan, dan beberapa vas.
Baca juga:
Turki Ringkus 21 Orang yang Diduga Anggota ISIS
AS Ingin Terbangkan Drone di Afrika Utara untuk Memerangi ISIS
Pemimpin ISIS di Afghanistan Masih Hidup?
31 Serangan Udara Koalisi AS Bombardir ISIS di Irak dan Suriah
Bagikan
Berita Terkait
Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Remaja 18 Tahun Ditangkap Densus 88, Diduga Sebarkan Propaganda ISIS dan Ajakan Teror

Sheriff Las Vegas Tepis Ledakan Tesla Cybertruck Dekat Hotel Trump Terkait ISIS

Densus Temukan Simbol ISIS di Rumah Salah Satu Pengancam Paus Fransiskus

2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jakbar Sudah Siapkan Bahan Peledak

Terdeteksi Kibarkan Bendera ISIS di Medsos, 2 Terduga Teroris Dicokok di Jakbar

Teroris Remaja Malang Baiat Online ke ISIS Lewat Aplikasi Medsos

Remaja Terduga Teroris Malang Rajin Menabung Buat Beli Bahan Peledak

Pemerintah Indonesia Kutuk Serang Teror di Rusia saat Ramadan
