Sembilan Kartini: Kita Enggak Akan Memecahkan Semen Sebelum Pak Jokowi Datang

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 13 April 2016
Sembilan Kartini: Kita Enggak Akan Memecahkan Semen Sebelum Pak Jokowi Datang

Aksi "Sembilan Kartini dari Pegunungan Kendeng", Kabupaten Pati, Jawa Tengah menolak pembangunan pabrik semen dengan mengecor kaki dengan semen di kantor Kontras, Jakarta, Rabu (13/4). (Foto MP/Venan)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Sembilan wanita yang menamakan dirinya "Sembilan Kartini Pegunungan Kendeng", Kabupaten Pati, Jawa Tengah bersikukuh melanjutkan aksi menyemen kakinya hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui mereka. Mereka berharap Presiden Jokowi turun tangan menyelesaikan konflik antara petani dengan swasta yang melibatkan Bupati Pati ini. 

"Harapan saya supaya Bapak Jokowi menemui ibu-ibu yang ada di sini. Kita enggak akan memecahkan semen ini sebelum Pak Jokowi datang," ucap Murtini, 36, salah satu pelaku aksi sambil berurai air mata di kantor Kontras, Jakarta, Rabu (13/4). Murtini mengatakan, dirinya bersama sembilan Kartini lainnya tidak akan berhenti melakukan aksi pengecoran kaki dengan semen sampai Presiden Joko Widodo menemui mereka.

Aksi memasuki hari kedua, sebelumnya kesembilan wanita petani dari Pegunungan Kendeng yang meliputi Rembang, Pati, Blora, dan Grobogan, Jawa Tengah, melakukan aksi nekat ini di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (12/4).

Aksi ini merupakan bentuk protes petani terhadap pendirian pabrik semen. Menurut mereka bila pabrik semen tetap didirikan maka akan berdampak pada kerusakan lingkungan. Selain itu masyarakat Pegunungan Kendeng yang sebagian besar adalah petani akan kehilangan lapangan pekerjaan.

"Semen ini membelenggu para petani sebenernya. Dengan banyaknya rencana pabrik semen di Indonesia membelenggu petani dan masa depan," kata Gunretno dari Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK).

Janji Istana

Sebelumnya, Staf Kepresidenan Teten Masduki datang menemui sembilan "Kartini". Dalam kesempatan itu, Teten memahami tuntutan para petani yang seluruhnya perempuan itu. Namun, ia mengaku, belum bisa berjanji apa-apa kepada para petani. Presiden Jokowi saat ini berada di luar kota. Teten berjanji akan mengupayakan agar kesembilan petani itu menemui Presiden langsung. 

Seperti diberitakan, warga empat desa di Kabupaten Pati yang tergabung dalam JMPPK mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Kota Semarang terhadap Bupati Pati tentang penerbitan izin lingkungan atas rencana pembangunan pabrik semen di wilayah tersebut. 

Gugatan terhadap Bupati Pati itu dilayangkan terkait SK Bupati Pati Nomor 660.1/4767 tahun 2014 tertanggal 8 Desember 2014 tentang izin lingkungan pendirian pabrik semen serta penambangan di kawasan Karst Pegunungan Kendeng Utara kepada PT Sahabat Mulia Sakti, anak perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa. Nilai investasi pembangunan pabrik semen PT SMS itu mencapai Rp7 triliun. Dalam putusannya, Selasa (17/11/2015) yang dibacakan selama 7 jam lebih, PTUN memenangkan gugatan para petani. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak menghormati keputusan PTUN Semarang. "Kalau yang menang rakyat ya tutuplah, tapi kalau yang menang perusahaan (PT Sahabat Mulia Sakti) mau bagaimana lagi. Putusannya begitu. Kalau mau banding juga boleh," kata dia. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Warga Kendeng Menang Lawan Perusahaan Semen
  2. Tujuh Jam Lebih Putusan Pabrik Semen di Kabupaten Pati Dibacakan
  3. Sardono's Retrospective, Sulap Pabrik Gula Jadi Arena Budaya
  4. Pabrik di Pakistan Ambruk, Tewaskan 16 Orang
  5. Aksi Tolak Pabrik Semen Warga Gombong Selatan

 

#Sembilan Kartini Pegunungan Kendeng #Kabupaten Pati #Penolakan Pabrik Semen Di Pati
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub, KPK Dalami Aliran Uang Lewat Bupati Pati Sudewo
Penyidik juga melakukan pendalaman terkait apa yang diketahuinya mengenai proyek pembangunan jalur kereta api, khususnya di bagian Jawa Tengah, yaitu di wilayah Solo Balapan
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub, KPK Dalami Aliran Uang Lewat Bupati Pati Sudewo
Indonesia
Sempat Mangkir, Bupati Pati Sudewo Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Bupati Pati Sudewo diperiksa sebagai saksi dalam kapasitasnya sebagai mantan anggota Komisi V DPR RI, terkait kasus korupsi proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Sempat Mangkir, Bupati Pati Sudewo Akhirnya Penuhi Panggilan KPK
Indonesia
Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat
Selain Pati, beberapa daerah juga menaikan PBB, yaitu Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Komisi II DPR: Demo di Pati Jadi Pelajaran, Kepala Daerah Harus Dengar Suara Rakyat
Indonesia
Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?
Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan meyakini kembali terbukanya kasus korupsi DJKA tanpa adanya intervensi dari Presiden Prabowo Subianto.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Kasus Korupsi DJKA Melibatkan Bupati Pati Sudewo Mencuat Lagi, Ada Intervensi Prabowo?
Indonesia
Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati
Aksi pada 13 Agustus 2025 di Pati merupakan puncak gelombang protes warga terhadap rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen oleh Bupati Sudewo.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati
Indonesia
22 Pendemo yang Bikin Rusuh saat Demo Tuntut Bupati Pati Mundur, Dibina dan Dinasihati Lebih Dulu
Mereka yang ditangkap rata-rata masih remaja dan pria usai 30 tahunan.
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
22 Pendemo yang Bikin Rusuh saat Demo Tuntut Bupati Pati Mundur, Dibina dan Dinasihati Lebih Dulu
Indonesia
Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA
Sudewo, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI (2019-2024), diduga menerima uang komitmen fee dari sejumlah proyek pemeliharaan jalur kereta api di berbagai daerah
Frengky Aruan - Kamis, 14 Agustus 2025
Setelah 'Mati Suri' 2 Tahun, KPK Kembali Usut Keterlibatan Bupati Pati Sudewo dalam Kasus Korupsi DJKA
Indonesia
Sikap Arogan Bupati Pati Berujung Isu Pemakzulan, Istana Ingatkan Lagi Pejabat Hati-Hati Bicara
Bahkan, Fraksi Gerindra selaku partai asal Bupati Sudewo turut mendukung pembentukan Pansus Pemakzulan itu.
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Agustus 2025
Sikap Arogan Bupati Pati Berujung Isu Pemakzulan, Istana Ingatkan Lagi Pejabat Hati-Hati Bicara
Indonesia
Jejak Kasus Suap DJKA dan Uang Rp 3 Miliar Bayangi Sudewo di Tengah Gelombang Demo Warga Pati
Kebijakan Bupati Pati, Sudewo membuat warga Pati berang.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Jejak Kasus Suap DJKA dan Uang Rp 3 Miliar Bayangi  Sudewo di Tengah Gelombang Demo Warga Pati
Indonesia
Demo di Kantor Bupati Pati Ricuh, Polisi Menduga Ada Provokator yang Menyusup
Polisi melakukan tindakan dengan berkoordinasi dengan korlap aksi dan Bupati Pati.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Demo di Kantor Bupati Pati Ricuh, Polisi Menduga Ada Provokator yang Menyusup
Bagikan