Sektor Perikanan Tumbuh 8,9 Persen, Menteri Susi Senang
eorang nelayan menjemur ikan asin di kampung nelayan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (2/3). (Foto: ANTARA FOTO/David Muharmansyah)
MerahPutih Nasional - Ada kabar gembira yang diterima oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kantornya di Jakarta. Hari kamis (5/3) ini beliau mendapatkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang kenaikan persentase di bidang perikanan.
"Saya dapat berita yang membuat bahagia, Pak Sekjen dapat ucapan selamat dari BPS. Sektor perikanan kita tumbuh 8,91% di kuartal terakhir 2014, melebihi sektor lainnya yang hanya tumbuh 5,01%," ucap Susi Pudjiastuti. (Baca: Susi Pudjiastuti: Modernisasi Kapal Nelayan itu Penting)
Susi Pudjiastuti ingin prestasi ini segera dilaporkan kepada Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil agar ia mendapatkan dana kompensasi untuk mensejahterakan kehidupan para nelayan. (Baca: Susi Pudjiastuti: Indonesia Harus Jadi Poros Maritim Perikanan Dunia)
Prestasi ini tidak lepas dari peraturan-peraturan tentang Illegal fishing yang selama ini telah ia terapkan.
"Untuk sektor perikanan, angkanya mencuat luar biasa. Angka ini tertinggi dalam sejarah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," pungkas Susi Pudjiastuti. (cpy)
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Pemerintah Sediakan Balok Es, Prabowo Klaim Pendapatan Nelayan Naik 100 Persen
3,9 Juta Nelayan Masuk Miskin Ekstrem, DPR Desak Program KNMP Jadi Solusi
Pemprov DKI Pastikan Nelayan Terdampak Pembangunan Pagar Beton Cilincing Terdata dan Mendapatkan Kompensasi Tepat Sasaran
Kementerian KKP Klaim Tanggul Beton di Cilincing Berizin Lengkap dan Tak Ganggu Nelayan
Rencana Pemerintah Akan Bangun 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada Tahun 2025
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
KKP Turunkan Tim Investigasi untuk Periksa Tambang Nikel yang Merusak Alam di Raja Ampat
Pencabutan Sisa Pagar Laut Tangerang Tetunda, tak Bisa Dilakukan Manual dengan Tenaga Manusia
Susi Pudjiastuti Jadi Tim Konsultan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanpa Dibayar
Pagar Laut Tangerang Tak Bisa Dibongkar Hanya 1-2 Hari, Keselamatan Personel Jadi Alasan