Sekjen PDIP: Terkait Bakal Calon Gubernur, Tak Ada Nama Pak Ahok dan Bu Risma

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 22 Juli 2016
Sekjen PDIP: Terkait Bakal Calon Gubernur, Tak Ada Nama Pak Ahok dan  Bu Risma

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tegaskan tidak ada nama Tri Rismaharini dan Gubernur Ahok dalam bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDIP (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Megapolitan - PDI Perjuangan telah menyelesaikan rapat pleno penentuan bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada Pilgub DKI 2017.

Berdasarkan keterangan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, terdapat sekitar enam nama yang akan diserahkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Dari keenam nama bakal calon gubernur itu, ternyata PDI Perjuangan tidak memasukan nama Gubernur Ahok dan wali kota Surabaya Tri Rismaharini.

Alasannya, menurut Hasto Kristiyanto, baik Risma maupun Gubernur Ahok tidak mendaftar saat penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan.

"Bu Risma kan tidak ikut mendaftar (penjaringan)," jelas Hasto Kristiyanto kepada awak media di kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (21/7).

Sebagaimana diketahui, bahwa sampai saat ini DPP PDI-P telah mengerucutkan enam nama bakal calon gubernur dan akan dilaporkan kepada Megawati. Mereka merupakan para tokoh yang mendaftar penjaringan dan mengikuti fit and proper test di DPP PDI-P.

"Tapi setelah itu akan ada proses pemetaan politik. Dari pemetaan politik, mungkin akan ada nama baru yang muncul," kata Hasto.

Tidak tercantumnya nama Tri Rismaharini dan Gubernur Ahok merupakan langkah politik PDI Perjuangan yang diambil setelah melakukan sejumlah komunikasi politik dengan pelbagai kalangan. PDI Perjuangan akan terus melakukan komunikasi dengan pengurus dan massa partainya baru kemudian sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI.

"Tentu saja pemetaan politik lebih banyak dari mereka yang memiliki hubungan baik dengan PDI-P dan memiliki kesejarahan dengan PDIP. Itu yang kami lakukan dan juga diusulkan oleh komponen masyarakat ini," pungkas Hasto Kristiyanto.

BACA JUGA:

  1. Survei SMRC: Mayoritas Pemilih PDI Perjuangan Dukung Gubernur Ahok
  2. PDIP Jalin Komunikasi dengan Presiden Jokowi Terkait Bakal Calon Gubernur DKI
  3. Jika Ahok Maju Lewat Independen, Teman Ahok Siapkan 4000 Relawan
  4. Habiburokhman: Waktu Saya Terlalu Berharga untuk Acaranya Teman Ahok
  5. Wagub Djarot Kesal Warga Penjaringan Tolak Kedatangan Gubernur Ahok

 

#Pilgub DKI 2017 #Tri Rismaharini #Gubernur Ahok #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Indonesia
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menekankan pangan merupakan soal kemanusiaan sekaligus kedaulatan bangsa.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan
Indonesia
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Mengutip pernyataan penting dari Bung Karno soal pangan sebagai penyangga tatanan negara.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal
Indonesia
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Wahyudin mengaku pasrah dengan keputusan partai dan lembaga legislatif.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Jungkir Balik Nasib Wahyudin Moridu setelah Dipecat, Gagal Rampok Duit Negara Malah Jualan Es Batu
Indonesia
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
PDIP resmi memecat Wahyudin Moridu, eks anggota DPRD Gorontalo yang ingin merampok uang negara agar miskin.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu, Eks Anggota DPRD Gorontalo yang Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Wahyudin Moridu dipecat oleh PDIP imbas ucapannya yang viral di media sosial. Ia mengatakan, bahwa ingin merampok uang negara.
Soffi Amira - Sabtu, 20 September 2025
Sosok Wahyudin Moridu yang Dipecat PDIP, Viral karena Mau Rampok Uang Negara
Indonesia
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
PDIP tidak akan menoleransi perbuatan Wahyudin yang melukai hati rakyat.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Imbas Viral Video 'Rampok Uang Negara'
Indonesia
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Pareira menjelaskan bahwa proses pengesahan ini berjalan cepat karena PDIP telah mendaftar secara daring
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat
Indonesia
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Budi Gunawan terkena reshuffle dari posisinya sebagai Menko Polkam. Ketua DPP PDIP, Aria Bima menegaskan, bahwa perombakan itu merupakan hak prerogatif Prabowo.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati
Bagikan