Sejarawan Banten: Benteng Speelwijk Bukan Dibangun Belanda

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 01 Maret 2016
Sejarawan Banten:  Benteng Speelwijk Bukan Dibangun Belanda
Benteng Speelwijk (Foto: Sucitra)

Merahputih budaya- Benteng Speelwijk, terletak di Kampung Pamarican yang berjarak tempuh sekira sepuluh menit dari kota Serang. Dari area situs Banten Lama ke benteng ini berjarak sekira 600 meter ke arah barat laut.

Menurut Sejarawan Bantenologi, Mufti Ali Ph.D, ada pemahaman umum yang harus diluruskan mengenai benteng tersebut. Umumnya, masyarakat menilai Benteng Speelwijk itu dibangun oleh Belanda, pemahaman itu tidak keliru, tetapi tidak sepenuhnya benar.

Menurutnya, benteng itu dibangun pada masa Kesultanan Banten yang berfungsi untuk menahan serangan dari laut, letaknya berada persis di sisi utara Kesultanan.

Diarsiteki orang kepercayaan Sultan Ageng Tirtayasa keturunan Tionghoa yang kelak bergelar Pangeran Cakradana, benteng itu terbentuk.

Bangunan inilah yang menjadi salah satu alasan Kesultanan Banten memiliki pertahanan yang sulit ditembus dari laut oleh para penjajah dari Eropa yang hendak memasuki Nusantara.

"Yang disebut Banten, Negara Kota didalam Benteng, ya itu, pada waktu itu posisi benteng tepat berbatasan dengan laut, tetapi karena terjadi pendangkalan, hari ini garis pantai menjauh dari posisi semula," terangnya kepada merahputih.com, Senin (29/2)

Adapun pemahaman yang menyatakan bahwa benteng tersebut dibangun oleh Arsitek Belanda Hendrik Lucaszoon Cardeel, itu juga tidak salah. Pada masa Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa, Belanda tidak bisa menembus Banten dari laut.

Belanda kemudian mendarat di Batavia, dari Batavia barulah bisa menembus pertahanan Banten. Itupun atas bantuan orang dalam Kesultanan, putra Sultan Ageng Tirtayasa sendiri yang bernama Abunasar Abdul Qahhar berkhianat dan berhasil merebut kekuasaan ayahnya.

Abunasar Abdul Qahhar kemudian berkuasa dan dikenal dengan sebutan Sultan Haji. Pada masa Sultan Haji, Pangeran Cakradana arsitek yang membangun benteng menyingkir ke Cirebon.

Menampuk kekuasaan Banten, Abdul Qahhar kemudian memerintahkan Hendrik Lucaszoon Cardel bergelar Pangeran Wiraguna, untuk memugar berbagai bangunan termasuk benteng yang kemudian diberi nama Speelwijk tersebut.

"Jadi Speelwijk itu bukan bangunan baru yang dibangun oleh Belanda, masa Sultan Ageng Tirtayasa sudah ada, ketika Belanda memasuki Banten benteng itu mengalami berbagai perubahan. Nah, bagian depan itu semuanya Pangeran Cakradana yang rancang," terangnya.

Menurut keterangan yang diperoleh dari website www.kebudayaan.kemdikbud.go.id, Lucaszoon membangun Speelwijk pada tahun 1682, dipugar pada tahun 1685 dan tahun 1731. Jika bersandar pada pendapat Mufti Ali ini, maka dapat disimpulkan bahwa Hendrik Lucaszoon Cardeel tidak merancangnya, hanya saja orang yang diberi gelar Pangeran Wiraguna itu melakukan perubahan atas bangunan yang dirancang  Pangeran Cakradana.(ctr)

BACA JUGA:

  1. Melacak Jejak Kesultanan Banten di Museum Nasional Banten
  2. Gerabah Bumi Jaya Kerajinan Warisan Leluhur di Banten
  3. Akhirnya Jokowi Perbaiki 10 Jembatan Gantung di Banten
  4. Masjid Pacinan Tinggi Jejak Muslim Tionghoa masa Kesultanan Banten
  5. Pulau Dua Surga Ribuan Burung Migran di Banten
#Budaya Banten #Wisata Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan