Saksi Mata: Terduga Teroris Sarinah Tertutup dan Tinggal Jauh Dari Lingkungan
Mufrihin Saksi Mata Penggerebekan teroris Sarinah
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:
Merahputih peristiwa- Pasukan Khusus Antiteror Densus 88 melakukan penggerebekan terduga teroris Sarinah, Edo Aliando di rumah kontrakannya, Jalan Topas Raya, RT 03 RW 39, Kav 17, Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jumat (15/1).
Saksi mata yang ditemui merahputih.com, Mafruhin, mengatakan punya fisasat tidak enak atas peristiwa tersebut. Ia sendiri mengaku terkejut ketika ada banyak aparat mengepung lokasi dimana Edo bersembunyi.
"Saya datang ke TKP sudah lewat dari jam satu. hanya karena pikiran saya gak enak aja saya lagi ngajar tadinya. ternyata memang betul ada penggerebekan teroris. mereka sejak November menurut informasi dari yang punya rumah itu," kata Mafruhin saat ditemui di rumahnya, Juma'at malam (15/1).
Berdasarkan penuturan Mufrihin, Edo dan istrinya Nuri, merupakan keluarga yang tertutup dan tidak bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
"Mereka tertutup terhadap lingkungan, saya memang belum lihat sama sekali, tidak tahu sehari-harinya kaya apa. disana ada empat pintu di paling ujung malahan dia, saya tau orangnya liat dari fotocopi KTP," katanya menceritakan sembari menghisap sebatang rokok.
Penasaran, Merahputih.com pun mencoba mendatangai lokasi kontrakan tempat teroris bermukim. Sepanjang pengamatan, ternyata lokasi tersebut sangat strategis untuk persembunyian. kontrakan itu cukup jauh dari lingkungan masyarakat, sebab posisi rumah itu berhadapan langsung dengan lahan (tanah) kosong.
Lagi pula, rumah yang ditempati oleh Edo berada paling ujung (jalan buntu) berukuruan 1 meter dan dimulut jalan juga dipasang pagar tinggi oleh pemilik rumah. Jadi sangat jarang warga yang mengakses gang sempit itu. (dit)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025