Rusia Bakal Bongkar Pendaratan Bulan Pertama Amerika Serikat


Pendaratan Bulan Pertama Amerika Serikat. (Foto: NASA)
MerahPutih Internasional - Rusia berencana akan melakukan penyelidikan pada pendaratan bulan pertama yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
Menurut surat kabar Rusia Izvestia, tim investigasi akan berusaha untuk menemukan mengapa rekaman asli dan batu bulan dari pendaratan di bulan pertama AS pada tahun 1969 menghilang.
Juru Bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin, menekankan bahwa ia dan departemen tidak mengatakan pendaratan tidak terjadi seperti yang dipikirkan banyak orang, namun mereka hanya ingin tahu keberadaan artefak' tersebut yang menjadi bagian dari warisan kemanusiaan.
"Kami tidak mengatakan bahwa mereka tidak terbang [ke bulan], dan hanya membuat film tentang hal itu," tulis Vladimir Markin dalam sebuah op-ed untuk Izvestia.
"Tapi semua ini ilmiah - atau mungkin budaya - artefak adalah bagian dari warisan kemanusiaan, dan hilangnya mereka tanpa jejak tentu merupakan kerugian kita bersama. Kini sebuah penyelidikan akan mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya."
Selain itu, Reuters melaporkan bahwa NASA telah mengakui untuk menghapus rekaman asli demi menghemat uang, meskipun kemudian dikembalikan dalam kualitas yang lebih baik dalam rekaman lainnya.
Markin mengatakan bahwa penyelidikan mungkin mengungkap informasi baru tentang berbagai misi ruang angkasa. Meskipun kelihatannya aneh bahwa Rusia akan meluncurkan penyelidikan lebih dari 50 tahun setelah pendaratan di bulan terjadi, namun Markin tidak mengeluh dalam
sepotong op-ed bahwa pemerintah AS telah 'menyeberangi garis' di penyelidikan sembilan pejabat FIFA.
Baca juga:
Dengar Lagu Gangnam Style Anak Ini Sadar dari Koma
Hati-Hati Saat Mengganti Ban Mobil di Pinggir Jalan
Bagikan
Berita Terkait
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi

Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Eks Marinir Satria Kumbara Bukan Direkrut, Rusia Tegaskan Konsekuensi Tanggung Sendiri

Pertama Kali dalam 500 Tahun Gunung Berapi Rusia Meletus, Ahli Sebut Terkait dengan Gempa Besar

Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami

Peringatan Tsunami Terdengar, Pekerja Pembangkit Fukushima Jepang Segera Dievakuasi

Gempa Bumi Magnitude 7,9 Guncang Kamchatka di Rusia Timur Jauh, Jepang Keluarkan Peringatan Waspada Tsunami
